Wanitamu…
Jangan diatur dengan telunjuk
luruskan dengan petunjuk
Jangan jinakkan dengan harta
Tapi pandulah dengan agama
Jagalah Wanitamu…
Bisa saja hartamu akan membuat mereka liar
dan kecantikan akan membuat mereka tidak sadar
jadi… jangan hibur mereka dengan harta
dan jangan nilai mereka dengan rupa
Wanitamu…
Akalnya setipis rambut,maka tebalkan dengan ilmu
Hatinya serapuh kaca, maka kuatkan dengan iman
Perasaanya selembut sutera, maka hiasi dengan akhlak
Jiwanya mudah lelah, maka hiburlah dengan nasihat
Lelaki…
Jangan lupa bahwa perjuanganmu dalam membina rumahtangga akan selalu dihalangi syaithan
ia takkan berhenti merusak dengan segala cara
Sampai engkau merasa bahwa wanitamu hanyalah pembawa petaka
Sampai engkau menyerah dan berkata “Rumahku serasa neraka”
Wahai lelaki, jika wanitamu mulai lancang, bersabarlah…
Bisikkan ke telinga mereka bahwa Kelembutan Bukan Suatu Kelemahan.
Sebaliknya disitulah mereka kasih sayang Tuhan
Karena Rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan
Wahai para lelaki…
Sadarkah bahwa kemana matamu memandang selalu ada godaan
Sekelilingmu sudah tak lagi aman
Apakah engkau lupa bahwa gairah sering tergugah
Kadang malah menunda-nunda pulang kerumah
Wahai para pengelola rumah tangga…
Kemampuanmu tak kan bisa membahagiakan
Kehebatanmu takkan bisa menghasilkan kedamaian
Dan kepemimpinanmu takkan bisa menyelamatkan
Kecuali dengan perkenaan Tuhan.
Dan pemimpin rumah tangga…
Jangan engkau hanya mengharap ketaatan.
Tapi binalah kepemimpinan.
Jika engkau terlanjur mencela, jangan berhenti menghibur sampai ia lupa
Karena bila wanitamu durhaka, maka rumahmu akan jadi huru hara
Jangan mengharap isteri seperti Siti Fatimah,
Kalau pribadi belum lagi seperti Sayyidina Ali