Nekad Nyalon, Prabowo Bisa Kalah Lagi

Prabowo Bisa Kalah Lagi
Prabowo Bisa Kalah Lagi

, JAKARTANekad Nyalon, Prabowo Bisa Kalah Lagi, mengejutkan disuarakan oleh Peneliti Pusat Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (), Lili Romli. Dia mengapresiasi pernyataan Ketua Umum Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa calon presiden (capres) tak mesti dirinya. Pasalnya jika kembali maju dalam (Pilpres) 2024, Prabowo dinilainya akan kembali kalah.

“Mengaca pada pilpres-pilpres sebelumnya, bisa jadi tidak bisa keluar sebagai pemenang dalam kompetisi pilpres nanti. Dia bisa kalah lagi,” ujar Romli saat dihubungi, Jumat (3/6).

Prabowo, Romli, memang memiliki modal popularitas dan yang tinggi. Namun, elektabilitasnya cenderung stagnan dan tak meningkat signifikan sejak Pilpres 2019 dibanding tokoh-tokoh potensial lain yang mulai merangsak naik.

“Lebih penting bagi saya, akan bijak bila Prabowo tidak maju lagi dan mengusung calon lain. Ini penting untuk Prabowo dan Gerindra dalam rangka sirkulasi dan/atau regenerasi pemimpin bangsa,” ujar Romli.

Prabowo telah maju sebanyak tiga kali dalam pemilihan presiden (Pilpres). Pertama, saat menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada 2009, lalu sebagai calon presiden (capres) pada 2014 dan 2019.

Di samping itu, Partai Gerindra dinilai memiliki kader potensial lain yang dapat maju dalam . Prabowo dapat menjadi “king maker” dan menghadirkan efek ekor jas atau coattail effect bagi partainya dan koalisinya nanti.

“Dengan dia memberikan kesempatan kader atau calon lain, tentu ini akan memberikan citra yang baik bagi Prabowo dan partainya, Gerindra. Seperti diketahui ada banyak kandidat yang mumpuni untuk dipilih oleh Prabowo sebagai capres Gerindra,” ujar Romli.

Baca Juga   Bamsoet : Tak Tabu Sempurnakan UUD

Sebelumnya, Prabowo buka-bukaan perihal kriteria sosok calon presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2024. Selain seorang warga negara Indonesia (WNI) yang sehat jasmani dan rohani, sosok tersebut haruslah yang komitmen dan setia kepada Indonesia.

“Sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya, tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting,” ujar Prabowo di Kantor DPP Partai .

Prabowo kemudian ditanya kembali soal peluangnya mencalonkan diri maju dalam Pilpres 2024. “Ya tidak harus Prabowo, siapa saja,” ujar Menteri Pertahanan itu. (*/rep)