Gadget  

Buruan, Ini Smartphone 5G dengan Bujet 2 Jutaan

5. Samsung Galaxy M42 5G | Buliran.com

5G dengan banderol harga yang lebih terjangkau akan menjadi tren di 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Country Director Indonesia Alvin Tse.

”Pasar ponsel di 2022 tetap besar dan menjanjikan, karena marketnya masih akan terus tumbuh,” ujar Alvin. Alvin menilai bahwa permintaan terhadap di Indonesia semakin tinggi di 2022. Terutama ponsel 5G dengan banderol dibawah Rp2 juta. Juga ponsel 5G di rentang harga Rp2 juta-Rp3 juta.

”Kami akan terus membawa harga ponsel 5G lebih rendah lagi. Ini jadi tantangan bagi para vendor karena harga produksi ponsel 5G memang lebih mahal dibandingkan ,” bebernya.

Saat ini Xiaomi Indonesia memiliki M3 Pro dan Xiaomi 10 di harga Rp2,5 jutaan. ”Ponsel 5G dengan banderol terjangkau penting, karena bisa mendorong adopsi jaringan 5G lebih luas lagi. Jika POCO dan Xiaomi fokus dengan ponsel 5G terjangkau, maka pengguna 5G akan lebih besar lagi,” tambahnya.

Meski demikian, ia baru melihat pengguna ponsel 5G akan dominan bukan di 2022. Melainkan 2023. ”Masih perlu waktu,” ujarnya. Hal lain yang jadi tren di 2022 menurut Alvin adalah brand yang mulai masuk ke pasar laptop.

”Peluang pasar laptop terbuka lebar. Karena bertahun-tahun hanya di dominasi merek-merek tertentu. Sedangkan konsumen Indonesia sendiri menanti kedatangan produk dan brand baru yang bisa memberikan disrupsi serta pilihan produk yang lebih menarik,” ujar Alvin, seraya menyebut respons 15 yang dirilis Xiaomi sangat baik. Ia menyebut bahwa di 2022, Xiaomi Indonesia akan membawa lebih banyak model laptop. ”Termasuk model high end,” janjinya.

Baca Juga   Samsungmania, Ini Spesifikasi dari Samsung Galaxy A52s 5G yang Anda Tunggu

Pencapaian terbesar Xiaomi di 2022 sendiri menjadi brand smartphone nomor 1 di Indonesia pada Q2 2021 dengan pangsa pasar 28% serta pertumbuhan paling pesat yakni 112% year-on-year.

Pencapaian-pencapaian ini dijadikan momentum bagi Xiaomi untuk melaju kencang pada tahun 2022. Salah satu fokus utama mereka adalah membenahi detail operasional di gerai Xiaomi Store dan Xiaomi Shop. Xiaomi memang telah memperkokoh ritel dengan 400+ Xiaomi Store, meliputi Xiaomi Shop, serta 4000+ Xiaomi Preferred Partner di seluruh Indonesia.

Begitu pula layanan purna jual meliputi 400 titik servis di seluruh Indonesia. ”Kami akan terus memperkuat tim lapangan, memperbaiki desian Xiaomi Store, kualitas promotor, hingga live unit di gerai. Rasanya kami sudah cukup melakukan ekspansi gila-gilaan. Kami akan tetap ekspansi di 2022, tapi lebih terukur dan lebih fokus. (*/snd)