TRANSAKSI menggunakan paylater atau bayar nanti sudah menjadi tren di tengah masyarakat. Layanan ini digemari karena kemudahan proses dan pencairan yang ditawarkannya. Selain itu, sering kali orang memilih menggunakan paylater karena tergiur promo diskon khusus.
Sayangnya, kemudahan tersebut sejalan dengan banyaknya modus penipuan dari oknum yang mengatasnamakan paylater atau fintech. Sebab, ada saja celah yang bisa dimasuki oknum untuk mengambil alih akun paylater orang lain demi keuntungan pribadinya.
Ini 5 modus yang harus diwaspadai saat menggunakan fitur paylater
1. Hindari Tawaran Bantuan Pendaftaran Paylater
Penting untuk diketahui bahwa pendaftaran fitur paylater dari layanan fintech dilakukan secara online. Oleh karena itu, hindari tawaran bantuan pendaftaran paylater dari pihak tertentu sekalipun pihak tersebut mengaku atau mengatasnamakan perusahaan fintech.
Apalagi jika pihak tersebut meminta semua data-data yang Anda miliki dengan dalih membantu pendaftaran. Bisa dipastikan, ini adalah bentuk penipuan dan penyalahgunaan data.
2. Scam Berupa Link yang Harus Diisi Informasi Data Pribadi
Sering dapat SMS berisi link dengan isi pesan yang tidak jelas atau tidak ada nama pengirimnya? Hati-hati, jangan langsung tertarik dan klik link tersebut, apalagi mengisi formulirnya tanpa diteliti lebih lanjut.
Pasalnya, banyak paylater atau fintech terpercaya tidak lagi menggunakan media SMS marketing untuk menawarkan layanannya. Apalagi sampai mengirimkan link yang mengharuskan pengguna mengisi informasi data pribadi.
3. Telepon Mengaku CS Meminta Informasi Akun
Salah satu modus penipuan paling sering ditemukan adalah telepon yang mengaku sebagai customer service (CS). Dalam penipuan ini, oknum akan menginformasikan bahwa akun Anda bermasalah atau mengiming-imingi mendapatkan hadiah.
Adapun agar bisa mengklaim hadiah yang disebutkan, Anda diharuskan memberikan informasi data diri dan akun Anda. Jika menemui atau mendapatkan telepon seperti ini, lebih baik hiraukan saja karena sudah dipastikan ini adalah bentuk penipuan.
4. Iming-iming Bantuan Pencairan Limit
Banyak fitur paylater yang saat ini belum memiliki fitur pencairan limit menjadi pinjaman tunai. Inilah yang juga menjadi salah satu celah, banyak oknum yang menipu dengan cara mengiming-imingi bantuan pencairan limit. Tentunya, dengan meminta detail akun pengguna.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh, atau apa yang ada dan tidak ada dari layanan paylater yang Anda gunakan, seperti memberi data pribadi, PIN atau password akun, OTP, hingga pertanyaan keamanan.
5. Meminta Pembayaran ke Rekening Orang Lain
Terakhir, hindari membayar tagihan paylater jika rekening yang tertera adalah atas nama orang lain, bukan perusahaan yang sesuai dengan nama paylater atau instruksi yang diberikan di aplikasi paylater.
Banyak juga modus penipuan di mana oknum mengiming-imingi diskon pembayaran atau bantuan bayaran, dengan syarat pengguna membayar ke rekening tertentu yang berbeda dengan perjanjian atau rekening resmi. Apabila Anda menemui kondisi ini, segera laporkan atau hubungi CS resmi paylater terkait untuk meminta klarifikasi. ***