Warga Arab Saudi Dilarang ke Indonesia

12. warga | Buliran.com

, RIYADH – Pemerintah Kerajaan melarang bepergian warganya ke Indonesia. Hal ini terkait kasus -19.
Pengumuman dimuat Sabtu (21/5) oleh Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) setempat. Selain RI, ada 16 negara lain.

“Warga Saudi dilarang bepergian ke 17 negara karena kasus Covid-19 di negara-negara tersebut,” kata Jawazat, dikutip dari media Saudi Gazette, Senin (23/5)

“Daftar negara tersebut antara lain Lebanon, Suriah, Turki, , Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Indonesia, , Armenia, Belarusia, dan Venezuela.”

Bukan hanya larangan bepergian, Jawazat juga mengumumkan aturan baru soal masa berlaku paspor warga negeri Raja Salman yang ingin bepergian baik ke negara Arab maupun non Arab. Di mana, masa berlaku paspor harus lebih dari tiga bulan ke negara Arab dan harus lebih dari enam bulan ke negara non Arab.

Hal sama juga berlaku bagi warga negara yang melakukan perjalanan ke negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Masa berlaku identitas juga harus lebih dari tiga bulan.

Warga Saudi yang bepergian ke luar kerajaan-pun, harus telah menerima tiga dosis vaksin atau tidak melewati tiga bulan setelah suntikan dosis kedua vaksin. Anak di bawah 16 dan 12 tahun juga diharuskan menerima dua dosis vaksin.

“Akan ada pengecualian untuk kelompok-kelompok yang telah diberikan pengecualian, dengan alasan medis sesuai dengan status pada Tawakkalna,” kata badan itu lagi.

Mengutip Worldometers, Arab Saudi mencatat 467 kasus Covid-19 kemarin dengan 2 kasus Saat ini ada 6.420 kasus aktif di negeri itu.

Sepanjang , ada 763.042 warga terinfeksi dengan 9.130 kematian. Sebanyak 747.492 sembuh. (*/sef/cic)

Baca Juga   Selama Pandemi, Kekerasan Seksual Meningkat