BuliranNews, JAKARTA – Setelah memberhentikan keanggotaan Dewan Pers periode 2019-2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat dan melantik keanggotaan baru periode 2022-2025 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 14/M Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pers.
Kepengurusan Dewan Pers periode terbaru, dipercayakan kepada Prof DR Azyumardi Azra, seorang Putra Minang dengan beragam prestasi dan catatan hebat di berbagai disiplin ilmu di negeri ini. Dalam kepengurusan, Rang Awak tersebut, akan dibantu oleh delapan anggota lainnya beserta wakil.
Berikut susunan kepengurusannya:
- Ketua: Azyumardi Azra
- Wakil Ketua: M Agung Dharmajaya
- Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers: Yadi Hendriana
- Wakil: Paulus Tri Agung
- Komisi Hukum dan Perundang-undangan: Arif Zulkifli
- Wakil: Ninik Rahayu
- Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi: Paulus Tri Agung
- Wakil: Yadi Hendriana
- Komisi Penelitian, Pendataan, Ratifikasi: Ninik Rahayu
- Wakil: Asmono Wikan
- Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri: Totok Suryanto
- Wakil: Arif Zulkifli
- Komisi Pemberdayaan dan Organisasi: Asmono Wikan
- Wakil: Sapto Anggoro
- Komisi Pendanaan dan Sarana Organisasi: Sapto Anggoro
- Wakil: Totok Suryanto
Saat menyampaikan visi dan misi pada kepengurusan Dewan Pers periode 2022-2025, Azyumardi mengatakan, Dewan Pers yang baru akan melanjutkan hal-hal yang positif, fondasi yang positif, yang sudah diletakkan oleh para ketua Dewan Pers sebelumnya.
Dia juga menyebutkan, tantangan yang akan dihadapi Dewan Pers periode 2022-2025 akan berbeda dibandingkan yang sebelumnya. Apalagi, kata dia, saat ini mulai terjadi peningkatan suhu politik menjelang Pemilu Serentak 2024.
“Di masa Pak Bagir Manan (Ketua Dewan Pers Periode 2013-2016) dan di masa Pak Nuh (Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022), misalnya saja kita ini akan hadapi Pemilu 2024. Sekarang saja sudah mulai terjadi proses peningkatan suhu politik karena adanya kepala daerah yang diangkat oleh Presiden maupun juga oleh Mendagri ya,” tuturnya.
Azyumardi menekankan, pihaknya akan membimbing publik melalui media pers ke jalan yang benar di tengah-tengah eskalasi politik jelang Pemilu 2024.
“Dewan Pers harus meningkatkan peranannya dalam membimbing masyarakat, kesadaran masyarakat, literasi politiknya,” imbuh Azyumardi. (*/mci)