Pemilu Semakin Dekat, Politik Pencitraan & Politik Pembusukan Makin Mengemuka

2.ujang | Buliran.com

, JAKARTA – Tak sampai dua tahun lagi, Indonesia akan melaksanakan . Pemilihan dan juga pemilihan para kepala daerah.

yang telah didepan mata, membuat seluruh perhatian masyarakat terutama para elit mulai bermuara pada satu titik yaitu bagaimana cara memanangkan pertarungan politik itu .

Karena tahun politik telah di depan mata, maka kerja kerja politik pun mulai terlihat secara nyata. Mulai dari pencitraan tiada habis dari sebuah , hingga berupaya menjatuhkan lawan politik dengan sesuatu hal yang kadang jauh panggang dari apinya.

“Dalam politik secara sederhana, ada dua hal yang akan dilakukan oleh elite dan pendukung-pendukungnya. Pertama, membangun pencitraan dan kedua membusuk-busuki lawan politiknya,” kata pengamat polituk .

Menurut dosen tetap di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) serta Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, kedua hal itu telah dilakukan para pelakon politik.

Bahkan dalam konteks mengganjal seseorang kata dia, upaya untuk menjatuhkan elektabilitas lawan politik sebagai bagian dari strategi pembusukan, pun telah terlihat secara nyata.

Terkait dengan strategi pembusukan, menurut Ujang Komarudin, Baswedan menjadi pihak yang paling sering menerimanya. Kenapa demikian? Karena Anies dianggap salah seorang calon pemimpin yang paling potensial namun berada di luar jalur partai. (ted)

Baca Juga   IndEX : Demokrat Melejit, PSI Kuda Hitam