Rempah Masih Jadi Primadona Ekspor Indonesia

, JAKARTA – Kementerian Perdagangan () mencatat tingginya permintaan rempah periode Januari-April 2020 sebesar USD 218 juta atau meningkat 19,28 persen di bandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag, Olvy Andrianita. Selain itu ia juga mengatakan komoditas rempah unggulan ekspor Januari-April 2020 itu cengkeh, pala, kembang pala, kayu manis, kayumanis dan bunga lainnya, kapulaga, bubuk kembang pala, kunyit, dan bubuk pala.

Sedangkan ekspor rempah pada 2019 didominasi oleh Lada. Biji lada USD 141,84 juta (22,04 persen), biji cengkeh USD 107,11 juta (16,65 persen), Kayu manis USD 78,23 juta (12,16 persen), biji vanilla USD 67,02 juta (10,42 persen), dan Pala USD 64,92 juta (10,09 persen).

“Kita juga melihat bahwa ekspor rempah ini didominasi nomor satu itu oleh lada, kemudian cengkeh lalu kayu manis vanila kemudian buah pala, itulah yang menjadi primadona primadona ekspor rempah sehingga total rempah pangsa pasar kita 71,36 persen (2019),” kata Olvy dalam “Strategi Diversifikasi dan Adaptasi Produk Ekspor Rempah-Rempah di Masa dan Setelah -19”, beberapa waktu lalu.

Ternyata, kata Olvy industri pengguna dari rempah-rempah tersebut bukan hanya untuk makanan dan minuman, tetapi juga dibutuhkan oleh industri lainnya seperti kosmetik. (*/lec)

 

Baca Juga   Waduh, Harga Uang Kripto Berguguran dalam 24 Jam