BuliranNews, TANGERANG – Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) merupakan kelompok usaha yang terbukti mampu memberikan kontribusi yang sangat luar biasa di tengah kehidupan masyarakat saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Tak hanya krisis karena pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung, pun saat krisis ekonomi akut melanda negeri ini tahun 1998 silam.
UMKM selain mampu menggeliatkan sendi perekonomian dan mengurangi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga menjadi gerakan yang dipandang berperan besar dalam memberikan kontribusi berupa peningkatan pendapatan daerah.
“Untuk itu, jangan pernah abaikan UMKM. Perhatian Pemkot Tangerang harus lebih visioner lagi terhadap sektor ini. Artinya, dalam hal pembinaan jangan hanya terfokus kepada para pelaku UMKM yang sudah berjalan atau yang sudah berhasil. Namun, lebih menyeluruh lagi dengan melahirkan UMKM baru di semua sektor kehidupan masyarakat,” kata ketua Fraksi PKB di DPRD Kota Tangerang, Tasril Jamal.
Pemerintah kata dia, harus terus berupaya memberikan perhatian dan pembinaan secara terus menerus dan berkelanjutan terhadap para pelaku UMKM dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi Kota Tangerang tahun 2019-2023 yaitu âTerwujudnya Kota Tangerang yang sejahtera, Berakhlakul Karimah dan Berdaya Saingâ.
Kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang, kata dia tentunya menjadi harapan dan cita-cita semua masyarakat dan tentunya jika masyarakat sejahtera, tatanan kehidupan manusia pun akan semakin baik dan berkualitas. Terlebih lagi, jika masyarakat sejahtera maka masyarakat tidak lagi menjadi objek, tapi menjadi subjek yang menerima kehidupan yang makmur dan berkeadilan sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945.
“Untuk itu, kedepan Pemkot Tangerang perlu memperhatikan dan membina masyarakat lain yang belum memiliki pekerjaan, keahlian serta keberanian untuk terlibat langsung dalam sektor UMKM itu,” imbuhnya.
Hal lain yang juga dipandang penting untuk dilakukan kata tokoh masyarakat Minang di Kota Tangerang itu adalah memberikan pemahaman untuk membuka pola pikir generasi muda khususnya untuk mereka yang masih duduk di bangku SMA/SMK agar setelah lulus sekolah dan hanya berbekal ijazah, mereka tidak sibuk mencari kerja di perusahaan besar saja.
“Yang dikhawatirkan, bila hal itu terus terjadi maka dari tahun ke tahun tingkat pengangguran akan terus meningkat, karena jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan di perusahaan besar tidak sesuai dengan jumlah orang yang membutuhkan lapangan pekerjaan. Hal ini tentunya akan melahirkan kesenjangan/kecemburuan sosial, yang tentunya akan berdampak pada keamanan dan kenyamanan di tengah-tengah lingkungan bermasyarakat,” jelasnya beralasan.
Selain harus lebih visioner, Pemkot Tangerang kata dia, juga perlu melakukan sosialisasi untuk menanamkan pemahaman kepada para pelajar, khususnya untuk yang masih duduk di bangku SMA/SMK agar dapat tampil kreatif, inovatif dan produktif. Sehingga mereka dapat memiliki sikap yang cerdas dan mandiri dengan prinsip, “Lebih Baik Membuka Lapangan Kerja dari pada Mencari Lapangan Kerjaâ atau âLebih Baik Kerja Cerdas dari pada Kerja Kerasâ.
“Bila Pemerintah dapat merealisasikan hal tersebut secara berkesinambungan dan dengan cara yang mutakhir, maka diyakini dari tahun ke tahun tingkat pengangguran akan terus menurun dan tingkat kesejahteraan masyarakat tentunya akan terus meningkat,” katanya mengakhiri. (*/rel)