JAKARTA International Stadium atau Stadion Internasional Jakarta, sebelumnya bernama Bersih Manusia Wibawa (BMW) adalah sebuah stadion sepakbola yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta. Nantinya stadion ini akan menjadi kandang Persija Jakarta dan Tim nasional sepak bola Indonesia.
Hal ini dimungkinkan setelah adanya kesepakatan antara PSSI dan PT JAKPRO untuk menggunakan fasilitas tersebut. Stadion ini mampu menampung 82.000 penonton dan akan menjadi stadion terbesar di Indonesia bahkan dunia, mengalahkan Old Trafford, dan Allianz Arena.
Stadion ini baru mulai dibangun pada 2019 dengan dimulainya kick-off pembangunan JIS oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 14 Maret 2019 di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam sambutannya Anies mengatakan stadion ini akan diberi nama Jakarta International Stadium atau disingkat menjadi JIS.
Tak hanya digunakan untuk pertandingan sepak bola, JIS juga bisa digunakan untuk konser musik dan berbagai jenis acara besar lainnya.
Penamaan Jakarta International Stadium sendiri, mengasosiasikan stadion bertaraf internasional dengan Jakarta, dan Anies juga mengkatakan bahwa ke depannya akan ada mekanisme bisnis untuk menetapkan penamaan stadion tersebut kedepannya.
Fasilitas
Kapasitas
Stadion ini akan menampung kurang lebih 82.000 penonton, memiliki 3 tingkatan tribun. Selain itu terdapat tribun VIP, dan tribun untuk disabilitas.
Lapangan Latih
JIS dilengkapi dengan 2 lapangan latihan. Lapangan latih ini sudah memenuhi standar Internasional. Lapangan latihan JIS dilengkapi dengan 2 ruangan serbaguna, 4 ruang ganti pemain, 1 toilet laki-laki, 1 toilet perempuan, 4 buah wastafel, serta dilengkapi dengan tribun penonton.
Saat ini, lapangan latih sudah disewakan dan bisa dipesan oleh umum melalui situs Gelora.id mulai dari 2 juta Rupiah.
Ruang Publik
Di area pendukung sekitar stadion akan dijadikan ruang publik dan terdapat plasa untuk shalat, dan di timur stadion juga dibangun area komersial untuk nantinya dijadikan biaya perawatan stadion serta terdapat pula urban farming di sekitar stadion untuk memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar stadion, terutama warga kampung bayam. Area stadion ini juga di harapkan akan menjadi pusat ekonomi baru diwilayah jakarta, khususnya jakarta utara. Selain itu akan dibangun juga wisata air di area danau sunter utara yang terdapat jogging track disekitar danau serta akan dibangun masjid terapung.
Fasilitas Lainnya
Fasilitas tersebut antara lain terdiri dari 3 tingkat tribun, adanya ruang khusus VIP, ruang ganti pemain yang modern dan mewah, ramah disabilitas disertai dengan kursi khusus disabilitas sebanyak 200 buah, lapangan latihan, rumput stadion berjenis hybrid turf, lahan parkir luas yang dapat menampung 800 mobil dan 100 bus, atap stadion yang dapat dibuka-tutup dan sudah menerapkan green building dimana nantinya stadion ini diharapkan dapat secara mandiri mengelola air dan listrik, serta stadion ini direncanakan terintegrasi dengan moda transportasi publik seperti MRT, LRT, KRL dan akses tol.
Kontraktor
Stadion ini dikerjakan oleh BUMD yakni PT. Jakarta Propertindo dengan estimasi pembangunan 2,5 tahun dan saat ini telah rampung. Adapun biaya pembangunan sebesar 5 triliun dengan pembiayaan tahun 2019 dianggarkan sebesar 900 miliyar rupiah sisanya menggunakan dana pemulihan pembangunan nasional.
Stadion JIS ini menggantikan Stadion Lebak Bulus yang dirobohkan menjadi Depo MRT Lebak Bulus.dan Turnamen IYC 2022 atau Internasional Youth Championship yang diikuti Atletico Madrid U-18, Barcelona U-18, Bali United U-18 dan PSSI U-20 All Star sebagai penanda peresmiannya.
Untuk diketahui, JIS memiliki rumput hybrid yang diketahui kualitasnya sama seperti markas Bayern Munich, Allianz Arena. Bahkan, stadion ini merupakan stadion pertama yang memiliki Retractable Roof.
Stadion ini pun menjadi primadona baru Ibu kota. Bagaimana tidak, keindahannya pada malam hari sangat memanjakan mata para pengunjung
Lampu di luar stadion ini, menampilkan perpaduan warna yang cantik. Warna-warna itu selalu berganti dengan gradasi yang nyaman dilihat. Maka tak heran jika banyak pengunjung yang mengabadikan berfoto dengan latar belakang JIS pada malam hari. ***