Dokumen Kesehatan Palsu Dibawa 31 Penumpang Pelabuhan Baubau

1. image | Buliran.com

, KENDARI – Kantor Kesatuan Pelabuhan Kendari di Wilayah Kota Baubau memastikan sebanyak 31 orang Pelni KM Dobonsolo yang tiba di Pelabuhan Murhum Baubau membawa dokumen diduga palsu.

Juru Bicara Satgas Penanganan -19 Baubau, Lukman, mengungkapkan dokumen kesehatan yang dikantongi para penumpang dari Pelabuhan Sorong, Jayapura dan Ambon itu berupa surat keterangan dan keterangan hasil rapid antigen diduga palsu.

“Mereka belum vaksin dan rapid antigennya tidak tercatat,” kata Lukman melalui , Jumat (30/7).

Ia menambahkan para penumpang itu, antara lain dengan tujuan Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Muna, dan Kota Kendari. Saat ini, petugas KKP bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencurigai dokumen itu palsu setelah memvalidasi satu persatu dokumen kesehatan dari ratusan penumpang yang turun.

Direktur BLUD RSUD Baubau ini mengungkapkan berdasarkan keterangan, para penumpang mendapatkan dokumen kesehatan yang diduga palsu itu dari seseorang dengan membayar Rp 500 ribu-Rp 700 ribu per dokumen. Namun, ada beberapa penumpang mengakui jumlah uang itu sudah termasuk dengan kapal.

Temuan itu selanjutnya akan didalami kepolisian. “Permasalahan ini akan didalami petugas kepolisian karena sudah diambil datanya oleh petugas KKP dan kepolisian untuk ditindaklanjuti,” katanya.

Sambil menunggu hasil pendalaman atas temuan itu, Tim Satgas Covid-19 Baubau tidak menahan 31 penumpang tersebut. Mereka tidak dengan syarat apabila mereka sudah sampai di tempat tujuan harus melakukan isolasi mandiri selama tiga hari. (*/rpl)

 

Baca Juga   Tak Mampu Menahan Duka, Anak Gantung Diri di Sebelah Jenazah Ibunya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *