SEIRING berjalannya waktu, manusia mengembangkan teknologi melalui sejumlah penemuan canggih. Beberapa dari kemajuan teknologi dikembangkan dengan sengaja dan sangat berguna.
Namun, tidak semua penemuan berjalan mulus karena ada kegagalan teknologi yang menyebabkan malapetaka. Berikut lima kegagalan teknologi yang mengubah sejarah, dikutip SlashGear :
Ponsel yang meledak
Pada tahun 2016, ponsel telah menjadi alat yang yang banyak digunakan manusia sampai musibah terjadi, sebuah ponsel meledak. Ponsel tersebut adalah Samsung Galaxy Note 7. Business Insider melaporkan, saat itu, Samsung segera mengatasi masalah dengan menunjuk ratusan peneliti dan insinyur untuk menganalisis puluhan ribu ponsel dan baterai.
Penyelidikan Samsung akhirnya mengungkapkan kesalahan dalam pembuatan baterai di dalam ponsel yang menyebabkan mereka menjadi terlalu panas. Insiden tersebut menyebabkan Samsung kehilangan pangsa pasar dan kepercayaan konsumen, tetapi tanggapan mereka menghasilkan kepercayaan baru dan baterai ponsel yang lebih aman.
Musibah Hindenburg
Saat pesawat belum ditemukan, manusia mengandalkan alat transportasi bernama kapal udara pada pertama abad ke-20. Kala itu, kapal udara menjanjikan penerbangan yang lambat dan mewah di seluruh dunia. Sayangnya, janji itu harus runtuh saat kapal Hindenburg terbakar ratusan kaki di atas New Jersey pada tahun 1937.
Sampai saat ini, belum ada kejelasan persis penyebabnya. Meski begitu ada sejumlah hipotesis yang ditemukan. Salah satunya adalah yang dijelaskan oleh The Smithsonian, penumpukan statis dari badai terdekat mungkin telah terbentuk di sekitar kapal. Ini seharusnya tidak menjadi masalah karena tali tambat yang menyentuh tanah sebelum turun seharusnya telah mengeluarkan listrik yang tersisa.
Namun, diyakini bahwa kanvas kapal itu didoping dengan bahan kimia yang mirip dengan bahan bakar jet. Kombinasi listrik statis, kanvas yang mudah terbakar, dan sel hidrogen dapat menimbulkan bencana.
DDT sebabkan resistensi serangga
Pada tahun 1940-an usia pestisida kimia dimulai dengan penemuan DDT. Awalnya, itu berhasil mengendalikan populasi serangga dan penyakit yang mereka bawa. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika (EPA), kontrol tersebut menghasilkan penunuran kasus penyakit yang dibawa serangga pada populasi manusia dan hewan lain.
Namun, keberhasilan ini berubah menjadi hal yang serba salah. Banyak serangga mulai mengembangkan resistansi terhadap pestisida kimia yang memerlukan pengembangan bahan kimia yang lebih kuat.
Terlebih bahan kimia masuk ke air dan menyebar ke udara akan berdampak pada populasi hewan dan manusia. Paparan ini membawa risiko yang dalam banyak kasus lebih buruk daripada penyakit yang dibawa serangga. Saat ini, penggunaan DDT dikontrol dengan ketat dan hanya digunakan dalam keadaan tertentu ketika para pemimpin kesehatan dunia telah menentukan bahwa risiko penyakit seperti malaria lebih besar daripada risiko pestisida itu sendiri.
DeLorean DMC-12
Di awal tahun 80-an, umat manusia mungkin disuguhi dengan mobil paling ikonik yang pernah dibuat bernama DeLorean DMC-12. Meskipun terlihat bagus dari luar, mobil itu memiliki banyak masalah interior karena dikelola oleh banyak orang yang tidak berpengalaman.
Kira-kira setahun setelah DeLorean pertama diluncurkan, perusahaan yang memproduksi bangkrut. Mobil itu mungkin telah sepenuhnya hilang dari sejarah jika bukan karena peran ikonik sebagai mesin waktu Doc Brown dalam serial Back to The Future.
Tragedi pesawat ulang alik
Selama tiga dekade dan 134 penerbangan, program pesawat ulang alik membantu mengantar era modern eksplorasi ruang angkasa, meluncurkan Teleskop Luar Angkasa Hubble, dan membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Namun, kesuksesan program ini tidak terlepas dari tragedi yang terjadi.
Hilangnya pesawat ulang alik Columbia dan Challenger serta awaknya merupakan pengingat yang jelas tentang potensi bahaya dalam perjalanan ruang angkasa. Penerbangan terakhir dari Challenger terjadi pada tanggal 28 Januari 1986 dan sangat terkenal karena kru termasuk Spesialis Payload Christa McAuliffe, guru sekolah pertama yang terbang sebagai bagian dari program Guru di Luar Angkasa NASA.
Challenger lepas landas dari landasan peluncuran dan meledak 73 detik kemudian. Penyebab bencana adalah O-ring yang rusak yang membuat kebocoran bahan bakar. Program pesawat ulang alik tetap berlangsung yang sebagian besar tanpa insiden sampai 1 Februari 2003.
Kali ini bencana terjadi di atas kapal Columbia. Dua pekan sebelumnya, saat Columbia lepas landas, sepotong busa isolasi terlepas dari tangki propelan dan mengenai sayap kiri. Kerusakan pada sayap memungkinkan panas berlebih dan pesawat itu pecah dalam perjalanan kembali ke bumi. (*/rep)