BuliranNews, DEPOK – Berbicara tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tak hanya berbicara mengenai bagaimana melahirkan sebuah produk. Namun lebih dari itu, bagaimana proruk ini bernilai ekonomi dan bisa dihasilkan secara terus menerus.
Artinya, berbicara tentang UKKM haruslah berbicara tentang sesuatu yang selaras dari hulu ke hilir. Dan dia tak bisa diurus atau dibenahi secara sepotong-sepotong.
“UMKM adalah sesuatu yang harus dibahas secara menyeluruh dan jangan sepotong-sepotong. Sebab. kalau di penggal justru out put dari UMKM itu tak akan menghasilkan sesuatu yang memberikan nilai tambah atau bernilai ekonomi,” demikian disebutkan Kasi Ekbang Kelurahan Jatijajar, Andi Sunardi kepada BuliranNews.
Menurutnya, ada empat komponen utama yang musti dibenahi jika berbicara tentang UMKM. Mulai dari permodalan, bahan baku, kualitas produk hingga legalitas produk.
“Jika keempatnya bisa diatasi, maka UMKM yang dihasilkan tentu akan menjadi sesuatu yang memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan. Inilah yang seharusnya menjadi pemikiran bersama untuk dicarikan jalan keluarnya,” jelas Andi.
Sebagai Kasi Ekbang, Andi Sunardi paham sekali akan keempat hal di atas, akan tetapi untuk menyelesaikannya tentu tidaklah semudah membalik telapak tangan. Butuh sinergitas semuanya untuk saling bahu membahu.
Lurah Jatijajar, H Mujahidin yang dihubungi terpisah membenarkan yang dikatakan Kasi Ekbang-nya tersebut. Namun demikian, dia tetap berharap hal tersebut tak menjadi sebuah hal yang mematahkan semangat kalangan UMKM Jatijajar untuk terus berbuat menghasilkan sebuah produk berkualitas.
“Kita benahi kendalanya, sekaligus kita tetap menghasilkan karya. Seperti mottonya, UMKM Jatijajar bisa, maka saya optimis semuanya bisa diselesaikan sehingga UMKM akan tetap dan selalu menjadi kebanggaan kita,” ucapnya. (ted)