KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana mengadakan 240 ribu laptop untuk pelajar di seluruh Indonesia. Namun, laptop yang dipilih Kemendibudristek ini menggunakan sistem operasi Chrome OS dan bukan Windows.
Sebagai informasi, Chrome OS merupakan sistem operasi untuk laptop buatan Google yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2009, sedangkan Windows telah lebih lama dikenal oleh masyarakat, dan merupakan sistem operasi karya Microsoft yang diluncurkan pada tahun 1985.
Selain berbeda produsen, Chrome OS dan Windows juga memiliki sejumlah perbedaan lain. Google mengumumkan Chrome OS sebagai sistem operasi yang menggunakan data pengguna dan aplikasi yang tersimpan di Cloud. ***