SETIAP kali nama Andalas disebut, maka ingatan kita akan langsung tertuju ke Pulau Sumatera yang memang sering disebut Pulau Andalas atau ada juga yang menyebutnya Pulau Emas atau Swarnadwipa. Tak hanya ke Pulau Sumatera, tentu ingatan yang lebih nyata tertuju ke sebuah perguruan tinggi ternama sekaligus tertua di Pulau Sumatera yaitu Universitas Andalas.
Namun, tahukah kalian jika Pohon andalas yang memiliki nama ilmiah Morus mocroura ini merupakan tanaman khas daerah Sumatera Barat. Pohon yang bisa menjulang dengan ketinggian antara 25-60 m dan diameter 1 m dengan bentuk batang yang tegak ini benar-benar khas Ranahminang. Untuk membedakannya dengan pohon lainnya, maka kulit pada batang pohon Abdalas berwarna cokelat keabuan.
Buah Andalas
Buah pohon yang biasanya hidup di dataran tinggi ini mirip buah murbai. Bentuknya bergerombol kecil-kecil. Buahnya berwarna hijau sewaktu muda dan berwarna ungu kemerahan jika sudah matang. Bagian dalam buah Andalas berair dan dapat dimakan. Rasa buahnya asam dan manis.
Pohon yang Kuat
Pohon andalas memiliki kayu yang kuat, tahan dari serangan serangga dan rayap. Warna kulit kayunya juga tidak gampang pudar akibat panas serta tidak mudah lapuk karena hujan. Oleh sebab itu, masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, dulunya sering menggunakan pohon ini untuk membuat rumah. Selain itu, pohon andalas juga sering dimanfaatkan untuk membuat perabot rumah tangga, seperti alat penumbuk beras.
Hampir Punah
Pohon andalas digunakan secara berlebihan oleh masyarakat tanpa mau menanamnya kembali. Akibatnya, sekarang pohon ini mulai langka dan sulit ditemukan. Kalau pun ingin mendapatkan pohon ini, kita harus berjalan jauh selama berhari-hari ke dalam hutan. Semoga tanaman khas Sumatera Barat ini tidak punah ya!
Tumbuh di Negara Lain
Selain ada di Sumatera Barat, pohon ini ada juga di pulau Jawa. Pohon andalas juga tumbuh di negara lain, seperti India, Butan, Kamboja, Cina, Myanmar, Nepal, Pakistan, Thailand, dan Vietnam. ***