Gaharu, Mahal di Kesunyian Hutan

MUNGKIN kita sudah sering mendengar pohon jati, meranti, dan ulin. Pohon-pohon tersebut memang sudah umum digunakan sebagai bahan furnitur. Tetapi apakah kalian pernah familiar dengan pohon ? Pohon gaharu termasuk jenis pohon yang cukup langka sehingga kayu dari pohon ini memiliki gelar sebagai kayu termahal di dunia.

Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga/genus Aquilaria, terutama . malaccensis. Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau harum. Gaharu sejak awal era modern (2000 tahun yang lalu) telah menjadi komoditas perdagangan dari Kepulauan Nusantara ke India, Persia, , serta Timur.

Gaharu dihasilkan oleh tanaman sebagai respon dari mikrob yang masuk ke dalam jaringan yang terluka. Luka pada tanaman berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya cabang dahan yang patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja dengan pengeboran dan penggergajian.

Masuknya mikrob ke dalam jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit atau patogen.

Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.

Namun, apabila mikrob yang menginfeksi tanaman dapat mengalahkan sistem pertahanan tanaman maka gaharu tidak terbentuk dan bagian tanaman yang luka dapat membusuk. Ciri-ciri bagian tanaman yang telah menghasilkan gaharu adalah kulit batang menjadi lunak, tajuk tanaman menguning dan rontok, serta terjadi pembengkakan, pelekukan, atau penebalan pada batang dan cabang tanaman.

Senyawa gaharu dapat menghasilkan aroma yang harum karena mengandung senyawa guia dienal, selina-dienone, dan selina dienol.

Baca Juga   Anda Harus Tau Guys, Ini Deretan Pasukan Khusus Terbaik di Dunia

Untuk kepentingan komersial, masyarakat mengebor batang tanaman penghasil gaharu dan memasukkan inokulum cendawan ke dalamnya. Setiap spesies pohon penghasil gaharu memiliki mikrob spesifik untuk menginduksi penghasilan gaharu dalam jumlah yang besar.

Beberapa contoh cendawan yang dapat digunakan sebagai inokulum adalah Acremonium sp., Cylindrocarpon sp., Fusarium nivale, Fusarium solani, Fusarium fusariodes, Fusarium roseum, Fusarium lateritium dan Chepalosporium sp.

Pada tahun 2010, pohon ini memiliki harga US$ 100,000/kg atau setara dengan Rp 1,4 miliar. Di tahun 2015, 1 kilogram berkisar antara Rp 650.000 sampai dengan Rp 400 juta, tergantung dari kualitas kayunya.

  • Manfaat dari Pohon Gaharu
  • Pohon Gaharu Sebagai Bahan Pembuatan Parfum
  • Pohon Gaharu Bermanfaat Sebagai Obat-obatan
  • Gaharu Banyak Menjadi Aromaterapi
  • Gaharu Sebagai Bahan Untuk Kebutuhan Religius
  • Buat Kulit Menjadi

Gaharu adalah pohon dari genus atau marga Aquilaria yang umumnya tumbuh di daerah dan Asia Selatan. Awalnya, pohon Aquilaria merupakan pohon yang . Inti dari pohon itu tidak memiliki bau, berwarna pucat sehingga tidak ada yang spesial dari pohon itu. Namun, pohon tersebut bisa terluka karena kulitnya yang terkelupas atau ada dahan yang patah sehingga menyebabkan munculnya infeksi jamur Phialophora parasitica di pohon tersebut.

Sebagai sistem pertahanan, pohon tersebut menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin. Senyawa tersebut menghasilkan resin aromatik yang diinduksi stres yang disebut aloes, yang berwarna gelap dan lembab. Selama beberapa tahun, aloes perlahan-lahan tertanam di inti kayu untuk membuat gaharu. Apabila infeksi menang atas sistem pertahanan pohon, maka gaharu tidak akan terbentuk.

Minyak gaharu sejauh ini merupakan minyak atsiri paling berharga di dunia, dengan harga mencapai US$ 50.000 hingga US$ 80.000 per liter. Industri perisa dan wewangian sangat banyak menggunakan gaharu. Sebagian besar perdagangan gaharu adalah untuk produksi parfum yang bertujuan untuk kebutuhan estetika dan religius.

Baca Juga   Deretan Tokoh Stoicisme yang Ajarannya Banyak Dicari Hingga Era Modern

Gaharu memiliki aroma yang benar-benar unik yang tidak dapat dibandingkan dengan wewangian lainnya. Aroma gaharu memiliki eksotis yang dalam, kaya, manis, hangat, kayu, tembakau madu, aroma bersahaja dengan nada musky kebinatangan. Minyak oud merupakan dasar dari parfum Arab legendaris yang terkenal sebagai Oud.

Gaharu memiliki banyak manfaat dalam dunia perobatan. Di Asia Timur, gaharu berfungsi sebagai pereda nyeri dan meredakan asma. Di Malaysia, orang-orang mencampurkan gaharu dengan minyak kelapa sebagai obat gosok. Lalu gaharu juga berfungsi menyembuhkan penyakit kuning. Di Mesir, Arab dan di seluruh bagian timur laut Bangladesh, gaharu memiliki peran sebagai stimulan, tonik jantung dan obat menghilangkan kembung.

Saat digunakan dalam aromaterapi, minyak gaharu dapat membantu mengatasi kecemasan, stres, , dan gangguan sistem saraf lainnya.

Di Timur Tengah, mereka menggunakan gaharu sebagai attar dan dupa agar-agar dan minyaknya juga berfungsi sebagai bahan dasar parfum dan formulasi minyak atsiri.

Daun gaharu juga bisa sebagai anti penuaan kulit. Teh daun kayu gaharu bermanfaat untuk menghilangkan merkuri dalam tubuh, sehingga menurunkan risiko gangguan saraf merkuri dan dapat mencegah penuaan kulit. Teh daun kayu bisa menghilangkan toksik merkuri dalam tubuh kita. Oleh karena itu, kulit bisa menjadi sehat dan bebas noda atau penuaan kulit.

Itulah manfaat-manfaat yang gaharu bisa berikan. Bagi kalian yang ingin membuat ruangan menjadi harum dan segar, kalian bisa beli minyak aromaterapi dan lilin aromaterapi yang berkualitas. (*/rrc)