BuliranNews, MOSKWA - Pemerintah Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya telah memancing Moskow untuk melakukan operasi militer ke Ukraina. Mereka menyebut negara-negara itu sangatlah provokatif terhadap Kyiv.Dalam sebuah sesi pers, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Barat telah memprovokasi Ukraina dengan memberikan bantuan persenjataan. Menurutnya, ini justru akan menunda proses perdamaian.
"Peningkatan volume pasokan senjata asing ke Ukraina dengan jelas menunjukkan niat mereka untuk memprovokasi rezim Kyiv untuk berjuang sampai ke posisi terakhir Ukraina," ujarnya dikutip BBC, Selasa (19/4).Ia menambahkan saat ini pasukan Rusia sedang berusaha untuk melakukan pembebasan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk. Kedua wilayah itu sendiri merupakan pemicu konflik kedua negara.
Perpindahan fokus ini telah diketahui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia mengatakan pihaknya akan fokus pada serangan itu. Ia pun menggarisbawahi bahwa Ukraina tak akan gentar dan pasti akan berjuang melawan serangan Rusia."Tidak peduli berapa banyak prajurit Rusia yang mereka bawa ke daerah itu, kami akan terus berjuang dan bertahan," katanya
Sementara itu, sejak diserang Rusia, UNHCR mencatat 4,9 juta warga Ukraina telah meninggalkan negara itu. Mengutip data Dewan HAM PBB, per 15 April, setidaknya ada 1.982 warga sipil tewas dalam perang Rusia dan Ukraina dengan 2.651 orang terluka. (*/hsy/cic)
Editor : Buliran News