SANGAT BANYAK perempuan berpengaruh yang tercatat dalam sejarah Islam. Mereka dinilai memilki pengaruh besar karena dapat membentuk pemahaman, kemudian memberikan andil dalam pertumbuhan agama Islam secara menyeluruh, bahkan hingga saat ini.
Sifat yang ditanamkan perempuan-perempuan hebat tersebut dalam sejarah Islam yaitu cinta iman, keberanian, dan kecerdasan. Berikut ini lima wanita inspiratif dan sangat berpengaruh dalam perkembangan ajaran agama Islam, seperti dikutip dari The Muslim Vibe.
1. Khadijah binti Khuwailid
Khadijah merupakan istri dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Di antara tokoh perempuan lainnya, Khadijah memiliki sifat yang kuat dan mandiri dalam segala aspek kehidupan. Selain itu, Khadijah memiliki sifat yang sangat inspiratif bagi sebagian besar warga Muslim di dunia.
Khadijah lahir dari keluarga yang sangat dihormati. Ayahnya Khuwailid memberikan pendidikan yang layak kepada putrinya sehingga Khadijah menjadi pengusaha kaya pada zamannya.
Sebelum menikah, Khadijah sempat memperkerjakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam di tempat usahanya. Setelah itu Khadijah memutuskan ingin menjadi istri Nabi dengan menggunakan perantara Nafisah binti Munyah. Nafisah kemudian menyampaikan kepada Abu Thalib, paman Nabi.
Melalui semua sifat baik yang dimliki Khadijah, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memutuskan menerima keinginan Khadijah tersebut lalu mereka melangsungkan pernikahan.
2. Fatimah binti Muhammad
Fatimah adalah anak perempuan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan Khadijah. Fatimah memiliki sifat lemah lembut dan baik hati. Ia juga memilki kecerdasan yang sangat tinggi. Kecerdasan tersebut lahir dari ayahnya yaitu Nabi Muhammad Shallallahu laihi wa sallam.
Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam banyak mengajari Fatimah banyak hal, termasuk realitas di dalam agama Islam. Oleh karena itu, Fatimah menjadi orang yang sangat cerdas dan beriman. Ia sangat mengabdi kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Fatimah dengan ayahnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memilki hubungan yang sangat dekat dan penuh kasih sayang. Sampai suatu ketika Nabi Muhammad pernah dilempari kotoran oleh kaum Quraisy, Fatimah dengan setia membersihkan tubuh ayahnya tersebut.
3. Zainab binti Ali
Zainab merupakan putri dari pernikahan antara Fatimah dengan Ali bin Abu Thalib. Zainab juga dikenal sebagai perempuan yang cerdas dalam menganalisis arti logika dan ilmu bahasa.
Selain itu ia merupakan sosok perempuan yang kuat. Zainab mengalami berbagai gejolak kehidupan, di antaranya ketika Pertempuran Karbala yang sangat mengerikan. Zainab memberikan berbagai inspirasi kepada jutaan orang dalam pengabdiannya kepada keluarga dan keyakinan yang dianut.
Setelah kematian ibunya, Zainab bersama saudara-saudaranya yakni Hassan dan Hussain dipaksa membela diri dan keluarga di tengah-tengah pertempuran yang pecah setelah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Lalu Zainab diminta memasuki barisan untuk menuju Damaskus. Ia lalu memberikan khotbah tentang perlawanan dan penindasan yang dialami.
Zainab melihat kematian seluruh anggota keluarga yang dicintai, dan ia tetap bersikap tabah dalam mengahadapi kehidupan ke depannya. Dia juga masih menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat berdasarkan apa yang telah dipelajari dari keluargnya, terutama dari sang kakek Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
4. Hafshah binti Umar
Hafshah binti Umar merupakan salah satu istri Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Hafshah memiliki kecantikan dan ketakwaan yang sangat besar terhadap keyakinannya.
Sebelumnya Hafsa memilki suami bernama Khunais ibn Hubhaifa yang meninggal dunia. Setelah itu Hafsah menikah dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Nabi menikahi Hafshah karena diminta oleh Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu.
Umar melihat kesedihan yang dipancarkan secara terus-menerus yang dialami oleh Hafsah setelah suaminya meninggal dunia.
Setelah menikahi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, Hafsa menghafal seluruh isi kitab suci Alquran yang ketika itu masih teks lisan dan tidak tertulis.
Berkat hafalan Alquran tersebut, Hafshah mampu menginspirasi banyak orang, terutama kaum wanita. Lalu Alquran mulai diproduksi dalam bentuk tulisan, dan bisa dibilang Hafshah merupakan pelopor dari Alquran menjadi mudah untuk dipelajari.
5. Aisyah binti Abu Bakar
Aisyah binti Abu Bakar juga merupakan salah satu istri Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Aisyah menjadi istri Nabi setelah Khadijah meninggal dunia.
Aisyah menjadi pengajar dan mengajar di banyak sekolah. Ia mengajar karena memiliki pengetahuan yang luas. Dia juga memiliki peran yang sangat besar dalam sejarah pendidikan Islam. Kecerdasan dalam pendidikan Islam, Aisyah dapatkan dari ayahnya yaitu Abu Bakar.
Pada tahun-tahun awal peradaban Islam, Aisyah termasuk jajaran intelektual Muslim, selain Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Abbas, dan Abdullah bin Umar.
Aisyah menjadi tokoh pengajar bagi banyak orang hingga sekarang. Ia banyak mengajarkan tentang displin ilmu, seperti ilmu fikih dan ilmu tafsir Alquran. (*/moc)