KETIKA Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi didirikan, ada tujuh klub yang ikut andil didalamnya. Dua diantara inisiator PSSI itu adalah Persib dan Persija. PSSI secara resmi didirikan pada tanggal 19 April 1930.
Peristiwa sejarah itu tak terlepas dari peran Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Soeratin merupakan sosok yang mengorganisir terbentuknya PSSI. Sehingga kini Soeratin dikenal sebagai pendiri PSSI.
Dilansir dari instagram resmi PSSI, rencana Soeratin untuk membentuk organisasi sepak bola Indonesia kala itu disambut baik oleh tujuh klub pribumi. Hal tersebut terbukti lewat partisipasinya dalam sebuah puncak pertemuan di Yogyakarta.
Tujuh klub yang dimaksud adalah Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB), Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM), Madioensche Voetbal Bond (MVB), Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM).
Klub lainnya adalah Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB),Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), dan Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB).
Meskipun nama-nama tersebut terdengar asing, rupanya klub-klub ini merupakan cikal bakal dari, Persib Bandung, PPSM Magelang, PSM Madiun, PSIM Yogyakarta, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persis Solo. Tanpa adanya partisipasi ke tujuh klub ini mungkin PSSI tak akan pernah ada hingga saat ini.
Dikutip dari Kompas.com, kehadiran PSSI kala itu menjadi penyeimbang atas eksistensi persepak bola Belanda yang tergabung dalam Nederlandsch Indische Veothal Bond (NIVB) dan pesepak bola Tionghoa bersama Hwa Nan Veotbal Bond (HNVB).
Selain itu berdirinya PSSI juga merupakan bentuk nyata tekad pemuda Indonesia berorganisasi setelah munculnya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Dalam prosesnya, Soeratin banyak menemui kendala. Bahkan ketika mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola Indonesia, Soeratin harus melakukannya dengan serapi mungkin. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari sergapan Polisi Belanda.
Namun untungnya semua semua hal yang telah dilakukan sanggup berbuah manis dengan berhasil lahirnya PSSI. (*/bsc)