Wajib Tahu, Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang dan Terpendek di Dunia

DURASI waktu satu negara dengan negara lain tentu berbeda. Perbedaan durasi waktu puasa ini disebabkan gerak semu tahunan Matahari yang menyebabkan waktu siang dan malam berbeda-beda di satu negara dengan negara lain. Karenanya, ada negara yang berpuasa dalam waktu singkat. Ada juga yang berpuasa dalam durasi waktu yang cukup lama.

Dilansir TribunTravel dari The National , yang lebih lama akan dialami sejumlah negara di belahan utara khatulistiwa. Terutama negara-negara utara yang memiliki musim panas di bulan-bulan tertentu, sehingga akan menerima sinar matahari lebih lama dari negara-negara selatan.

Lalu, negara manakah dengan waktu puasa terpanjang dan tersingkat di dunia pada Ramadhan 2022? Muslim di kota Islandia akan memiliki rekor tahun ini sebagai penduduk kota dengan jam puasa terpanjang. Mereka akan berpuasa selama 16 jam 50 menit. Selandia Baru, Argentina, dan terikat untuk periode puasa terpendek antara 11 dan 12 jam selama sebulan.

Dirangkum dari The Islamic Information, berikut negara-negara dengan waktu puasa terpanjang di dunia:

  • Reykjavik, Islandia: 16 jam 50 menit
  • Lisbon, Portugal: 16 jam 1 menit
  • London, : 15 jam 16 menit
  • Paris, Prancis: 15 jam 16 menit
  • Warsawa, Polandia: 15 jam

Negara-negara dengan waktu puasa tersingkat di dunia:

  • Johannesburg, Selatan: 11 jam
  • Buenos Aires, Argentina: 11 jam 15 menit
  • Cape Town, Afrika Selatan: 11 jam 40 menit
  • Christchruch, Selandia Baru: 11 jam 55 menit
  • Ciudad del Este, Paraguay: 12 jam 1 menit

Negara dengan waktu siang panjang

Sementara umat Muslim di sejumlah negara berpuasa tak sampai 20 jam, ada negara yang berpuasa selama hampir 20 jam. Mereka adalah yang tinggal di negara dengan siang hari sangat panjang selama .

Baca Juga   Lebih Dekat dengan Sumur Zamzam di Mekkah

Setidaknya mereka akan berpuasa selama hampir 20 jam mulai sebelum fajar sampai matahari .

Bagaimana berpuasa bagi umat Muslim yang berada di negara tersebut?

Muslim di negara-negara dengan siang hari yang sangat panjang selama bulan suci tidak dapat benar-benar menjalankan puasa selama 20 jam, dilaporkan The National News.

Di negara-negara di mana matahari terbenam dan matahari terbit berjarak kurang dari tiga jam, fatwa telah diumumkan untuk memungkinkan penduduk mengikuti jadwal kota lain.

Misalnya, mengikuti waktu puasa Mekkah di .

Tahun ini, Arab Saudi dan sebagian besar Timur Tengah berpuasa selama sekitar 15 jam sehari. (*/trb)