BuliranNews, JAKARTA – Kalau emosi telah sampai di kepala, maka persoalan sepel pun bisa menjadi besar. Salah satu diantaranya adalah persoalan kotoran anjing yang membuat nyawa AH (59) melayang.
Sungguh mahal persoalan tersebut, hanya karena anjing piarannya terlepas saat dibawa jalan-jalan oleh sang anak dan selanjutnya membuang kotoran di depan rumah JA (47), AH menjadi bulan-bulanan oleh tetangganya itu hingga tak sadarkan diri.
âGegara lihat seekor anjing buang kotoran depan rumahnya, seorang manusia di Cengkareng, Jakarta Barat, pukul pemilik anjing–yg juga tetangganya–hingga tewas. Ketika emosi memuncak, perilaku manusia malah bisa melampaui keganasan hewan peliharaan,â cuit akun Twitter @ilhamkhoiri yang dikutip, Kamis (29/7).
Warganet lainnya juga tidak habis pikir dengan sikap JA yang main pukul tanpa berkomunikasi terlebih dulu atau membicarakan persoalan secara baik-baik.
âTolong ditindak lanjuti, ga punya hati nurani banget! Wujud manusia tapi hatinya gelap ketutup kotoran anjing poodle,â ujar @joohoneyesmile.
âInnalillahi wa inna ilaihi raji’un, kejam bgt manusia jaman sekarang. Katanya manusia, tapi gabisa memanusiakan manusia,â kata @Lianarina_.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kasus pemukulan itu berawal dari perdebatan soal kotoran anjing di Perumahan Duri Kosambi Baru, Sabtu (24/7). Saat itu, anak korban berinisial AG tengah berjalan keliling kompleks dengan anjing peliharaannya. Kemudian, anjing tersebut terlepas dan tak sengaja membuang kotoran di depan rumah pelaku.
Anjing yang sedang membuang kotoran itu diketahui oleh pelaku. “Anaknya (AG) dimarahin sama si pelaku,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang, Rabu (28/7/2021).
Setelah memarahi AG, pelaku kemudian melontarkan perkataan untuk memanggil sang ayah. Lantas AG pulang mengadu ke ayahnya. “Bapaknya (korban) enggak terima kalau anaknya dimarahin. Cekcok disitu akhirnya dipukul di bagian pipi,” ujarnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, JA terlihat memukul AH terlebih dulu. Kejadian penganiayaan itu diketahui tetangganya. “Dipukul. Terus saksi pun ada, tetangga korban yang melihat. Dipukul, jatuh kemungkinan besar kepala terbentur,” katanya.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan. Meski sempat sadar, namun kondisi korban tak bisa berbicara jelas alias terbata-bata. Setelah menjalani perawatan, korban tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia. (*/jon/sin)