BuliranNews, JAKARTA – Ribuan data rahasia dari situs pemerintah, diduga bocor akibat sebuah infeksi program berbahaya alias malware.
Dugaan kebocoran data tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter Dark Tracer, akun pemantau kebocoran data, Jumat (8/4).
“Laporan Intelijen Q1 2022 – Pemerintah,” tulis akun @darktracer_int, seperti dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (9/4).
Akun tersebut menyebut bahwa sebanyak 878.319 kredensial atau data rahasia dari 34.714 situs pemerintah telah bocor.
“Jika organisasi GOV membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami,”
Berdasarkan data yang dikumpulkan Dark Tracer, ada beberapa situs pemerintah terkemuka yang menjadi korban malware.
Mulai dari dashboard.prakerja.go.id (17.331), ssso.datadik.kemendikbud.go.id (15.729), info.gtk.kemdikbud.go.id (10.761), hingga djponline.go.id (10.409),
Kemudian, ada pula laman myaspk.bkn.go.id (7.027), daftar-sscasn.bkn.go.id (6.770), serta ereg.pajak.go.id (5.083)
Hingga berita ini diturunkan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan lembaga terkait lainnya belum memberikan konfirmasi terkait hal ini. (*/cha/cic)