DALAM dunia tinju, setiap petarung yang naik ke atas ring berarti mereka kala itu sedang mempertaruhkan nyawa mereka. Beruntungnya, banyak petinju yang berhasil pulang dengan selamat usai pertarungan yang baru saja dihadapi mereka.
Akan tetapi, terkadang ada saja petinju yang justru mengalami kesialan karena justru harus mengembuskan napas terakhirnya di arena tinju tersebut. Seperti halnya yang baru saja terjadi dengan petinju asal Pakistan, Muhammad Aslam Khan.
Aslam Khan meninggal dunia pada Minggu 31 Januari 2021 sehabis dibuat KO oleh lawannya Wali Khan Tareen. Lantas, selain kejadian Aslam Khan kemarin, petinju mana lagi yang meninggal dunia di atas ring?
Berikut Lima Petinju yang Meninggal di Atas Ring, Mengutip dari Casino.org:
5. Kim Duk-koo (vs Ray Mancini pada 13 November 1982)
Salah satu pertarungan tinju yang paling dinantikan pada awal 80-an, yakni bertemunya petinju asal Korea Selatan (Korsel), Kim Duk-koo melawan Ray Mancini dari Amerika Serikat, berakhir dengan tragis.
Sebab ketika adu tinju itu berakhir dan sedang diumumkan siapa pemenangnya, Duk-koo tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan menerima operasi darurat di bagian otak.
Duk-koo nyatanya tak selamat dan meninggal setelah empat hari dari kejadian nahas tersebut. Gara-gara kejadian tragis dunia tinju pun mengubah yang awalnya adu tinju memiliki 15 ronde, kini berkurang menjadi 12 ronde.
Hal itu dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada para petinju dan agar kejadian seperti Duk-koo tak terjadi lagi. Sebab petinju asal Korsel itu tak berdaya karena harus bermain hingga ronde ke-14 atau sebelum dirinya akhirnya dibuat KO oleh sangat lawan.
4. Roman Simakov (vs Sergey Kovalev, 5 Desember 2011)
Roman Simakov meninggal karena cedera otak sehabis beradu tinju dengan Sergey Kovalev. Pertarungan itu nyatanya sangat membuat Kovalev yang pada saat itu berusia 27 tahun merasa sangat terpukul.
Kovalev merasa sangat bersalah. Sampai-sampai ia rela mengulurkan tangannya untuk membantu kondisi keuangan keluarga Simakov yang terdampak akibat tak ada lagi petinju tersebut sebagai tulang punggung keluarganya,
3. Mike Towell (vs Dale Evans, 29 September 2016)
Pada 2016 silam, perebutan gelar kelas welter di Inggris berakhir dengan tragis dengan meninggalnya Mike Towell usai dijatuhkan Dale Evans pada saat pertarungan berada di ronde kelima. Usai dibuat KO, Towell sebenarnya masih sempat dibawa ke rumah sakit.
Diketahui Towell mengalami pendarahan otak yang serius dan disebut hal itulah yang menjadi penyebab kematiannya. Evans pun merasa sangat bersalah dan hatinya hancur ketika bertemu ibu dari Towell. Untungnya, pihak keluarga tak terlalu menyalahkan Evans.
2. Scott Westgarth (vs Dec Spelman, 24 Februari 2018)
Kejadian nahas di ring tinju kembali terjadi pada Februari 2018 silam, di mana Scott Westgarth meninggal usai dihabisi sang lawan, Dec Spelman. Pada sat itu, Westgarth harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah saat pertarungan memasuki ronde ke-10.
Dua hari mengalami kondisi kritis, Westgarth pun pada akhirnya meninggal dunia. Spelman merasa bersalah dan mencoba untuk mendekatkan diri dengan pihak keluarga.
1. Patrick Day (vs Charles Conwell, 12 Oktober 2019)
Tahun 2019 mungkin menjadi tahun yang amat kelam untuk dunia tinju. Sebab ada banyak petinju yang harus menyudahi kehidupannya usai naik ke atas ring. Seperti yang terjadi dengan Patrick Day yang meninggal usai dibuat KO oleh sang lawan, Charles Conwell.
Day harus dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan operasi otak darurat karena mendapatkan luka yang amat parah di bagian kepala. Luka itu tak terlepas dari pukulan Conwell sampai-sampai membuat Day harus terkapar di atas ring ketika pertarungan berada di rone ke-10. Day pun sempat koma dan akhirnya meninggal dunia. ***