BuliranNews, MAKASSAR – Banyaknya kasus kematian yang diakibatkan COVID-19 di RSUD Daya Makassar, membuat petugas kewalahan mengurus banyaknya pasie yang datang dan meninggal dunia.
Akibatnya, sejumlah jenazah pasien COVID-19 yang berada di rumah sakit terlambat untuk dimakamkan. SepertiĀ jenazah pasien yang tertahan 24 jam karena terlambat dijemput keluarga. Akibatnya, jenazah yang ada di ruang pemulasaran jenazah di RSUD Daya Makassar mengeluarkan bau busuk.
Diketahui jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan, korban meninggal dunia setelah menjalani isolasi mandiri di rumahnya usai dinyatakan positif COVID-19 dengan status orang tanpa gejala atau (OTG).
Humas RSUD Daya Kota Makassar, Wisnu Maulana menyebutkan, pada hari Minggu (25/7), saat itu salah satu pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya meninggal dunia di RSUD Daya Makassar, kemudian petugas kesehatan melakukan proses pemulasaran terhadap jenazah tersebut.
Wisnu mengatakan, setelah melewati proses pemulasaraan, seharusnya jenazah segera dijemput untuk dimakamkan, yang menjemput adalah tim satgas COVID-19 provinsi.
āNamun sayang jenazah baru dijemput pada Senin (26/7) malam sehingga jenazah tersebut tertahan di ruang jenazah selama 24 jam hingga mengeluarkan bau tidak sedap,” ujarnya.
Diketahui, RSUD Daya Makassar merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19,namun jumlah total pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan medis sebanyak 17 pasien positif COVID-19, sementara 9 pasien suspek dan yang meninggal dunia sejak tahun 2020 hingga saat ini sebanyak 59 orang. (*/nic/okd)