MESKIPUN menyatakan diri non partisan, namun dari rahim Muhammadiyah telah lahir tiga partai politik baru yang diyakini akan memberikan warna bagi dunia perpolitikan tanah air.
Setelah melahirkan Partai Amanat Nasional pada 23 Agustus 1998 di Jakarta dengan tokoh utama Amien Rais. 21 tahun berselang, tepatnya pada 28 April 2021 melalui tokoh yang sama yaitu Amien Rais, kembali dilahirkan Partai Ummat di Yogyakarta.
Seakan belum cukup, kembali lahir anak terbaru mereka yaitu Partai Pelita yang dideklarasikan di Jakarta pada 28 Februari 2022. Siapa yang ada dibaliknya, sebagaimana PAN dan Partai Ummat, Partai Pelita juga diawaki oleh mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Din Samsudin.
Dengan tiga warna dan “menyusus” pada satu induk yaitu Muhammadiyah, tentunya akan ada dilema yang dihadapi Muhammadiyah.
Salah seorang tokoh nasional, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menilai Partai Pelita dan Partai Ummat akan sulit mendapatkan kursi di parlemen.
Gus Nadir menganggap keduanya akan sulit bersaing dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah memiliki basis massa yang jelas. Terutama suara kader Muhammadiyah.
âPartai Pelita dan Partai Ummat. Keduanya kayaknya sulit lolos ke parlemen. Berebut di basis masa yang sama dengab PAN,â cuit Gus Nadir di akun Twitternya.
Pasalnya diprediksi Partai Pelita besutan Din Syamsuddin dan Partai Ummat besutan Amien Rais tidak jauh dari basis massa Muhammadiyah. Sebab keduanya merupakan mantan ketua umum.
Gus Nadir menambahkan, skenario lebih parah bisa terjadi jika PAN juga tidak lolos ke parlemen. Hal itu diakibatkan terpecahnya suara untuk tiga partai tersebut.
âBakal repot kalau PAN juga gak lolos,â tambah Gus Nadir.
Diketahui, Din Syamsuddin Resmi mendirikan Partai Pelita. Bahkan struktur pengurusnya sudah ada.
Di jajaran Majelis Permusyawaratan Partai ada sosok Din Syamsuddin sebagai ketua MPP Partai Pelita. Lalu, ada Dr Emnis Anwar, Yusnar Yusuf, dan Syaiful Bakhri di posisi wakil ketua MPP.
Adapun sekretaris dijabat Djindar Rohani. MPP ini diperkuat 14 anggota dan 2 ex officio
Lalu, struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Pelita diketuai Beni Pramula. Dia akan dibantu tiga ketua, satu sekjen dan tiga wasekjen, serta satu bendahara umum dan dua bendahara.
Ada pula 10 departemen yang siap bahu-membahu membesarkan partai.
Sementara itu sebelumnya, mantan Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais mengumumkan nama partai baru besutannya yakni Partai Ummat tahun lalu.
Pengumuman tersebut disampaikan Amien melalui akun YouTube Amien Rais Official pada Kamis (1/10/2020).
âPartai Ummat insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak banga lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,â kata Amien. (*/fjr)