BuliranNews, DEPOK – Ratusan bahkan mungkin ribuan ondel-ondel melintasi wilayah Kota Depok setiap harinya. Tak hanya melintasi perkotaan, namun juga merambah hingga perumahan dan perkampungan.
Meski ondel-ondel adalah sebuah budaya atau tradisi masyarakat betawi, namun karena dihadirkan di area atau lokasi tak tepat, justru menimbulkan keresahan di masyarakat.
Ikin, Dantim Satpol PP Kecamatan Cipayung, Kota Depok, kepada BuliranNews menuturkan keberadaan ondel-ondel belakangan memang sangat dikeluhkan masyarakat.
“Selain kerap menjadi penyumbang kemacetan juga musik yang mereka perdengarkan sangat memekakkan kuping dan mereka tak pernah mengecilkan volume musik meski melintas di area tempat ibadah. Satu lagi, ada indikasi eksploitisir anak pada kegiatan itu,” kata Ikin menjelaskan.
Meskipun banyak laporan yang masuk, namun pihaknya kata Ikin tak bisa mengambil tindakan yang lebih tegas sebab, belum ada payung hukum terkait penindakan ondel-ondel tersebut.
“Saat ini tindakan yang dilakukan masih persuasif berupa surat pernyataan agar mereka tak lagi mengganggu ketertiban umum dalam aktivitas mereka,” imbuhnya.
Camat Tapos, Hasan Nurdin menambahkan, untuk penertiban ondel-ondel, pengamen, pengemis dan lain sebagainya, adalah bagian dari program kerja dari Satpol PP.
“Mungkin saat ini masih persuasif, namun untuk lebih jelasnya ke Pol PP saja,” kata Pak Camat. (ted)
