Berpotensi Pimpin Kota Depok, Rudi Samin Siap Tegakkan Supremasi Hukum

1. rudi | Buliran.com

, DEPOK – Lama tak terdengar kabarnya mantan ketua Pemuda Pancasila (PP) , H kembali disebut-sebut namanya. Nama Bang Haji, demikian dia saat ini disapa, melejit diantara sejumlah nama yang disebut-sebut berpotensi memimpin Kota Depok ke depan.

Masuknya nama Rudi Samin, tentunya bukan sesuatu yang aneh. Sebab, setiap kali kontestasi perpolitikan di Kota Belimbing bergerak, nama Rudi Samin selalu ada dalam pusarannya.

Saat hal ini dikonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, Bang Haji mengakui memang cukup banyak elemen masyarakat yang mendorongnya untuk maju ke Pilkada Kota Depok ke depan.

2. rudi.jpg | Buliran.com

“Pastinya saya ucapkan terima kasih atas banyaknya dukungan yang menghendaki saya maju untuk menjadi Depok ke depan. Namun demikian, tentunya akan banyak konsekwensi yang harus terjadi jika saya benar-benar terpilih menjadi orang nomor satu di Kota Depok,” ucapnya serius.

Konsekwensi yang dimaksudkan Bang Haji adalah dia akan menegakkan supremasi di Kota Depok, sehingga siapapun yang bermain-main dengan hukum harus menerima ganjarannya.

“Di Kota Depok terlalu banyak “permainan” yang terjadi, sehingga sangat merugikan masyarakat luas. Ambil contoh pengerjaan kegiatan fisik yang dilakukan oleh para rekanan, terlalu banyak titik yang harus disinggahi rekanan sebelum mengerjakan proyek tersebut,” jelasnya.

Akibat banyaknya “titik ” maka yang tersisa untuk penerjaan menjadi terbatas. Sehingga tidaklah salah kalau kualitas pekerjaan di Kota Depok, jauh dari memuaskan.

“Hal lainnya yang menjadi titik perhatian saya adalah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selalu saja menyisakan aroma tak sedap setiap tahunnya. Harusnya ini tak perlu terjadi kalau semua pihak taat asas dan taat hukum,” tuturnya.

Baca Juga   Jika Pemilu Mei 2024, KPU Usul Pilkada Februari 2025

Dalam kesempatan itu, Bang Haji mengimbau agar segala “permainan” yang selama ini bisa dihentikan. Karena hal itu sangat berdampak dan malah sangat merugikan masyarakat.

“Berhentilah menyalahgunakan untuk kepentingan pribadi, karena masyarakat sudah muak dengan hal tersebut. Jika tidak, seandainya saya dipercaya menjadi ke depan, saya pastikan akan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Bang Haji mengingatkan. (ted)