BuliranNews, BATUSANGKAR – Ratusan ekor sapi (jawi) ikut dalam iven Alek Pacu Jawi Tahun 2022 di Jorong Mandaliko Nagari Silabuah Kecamatan Lima Kaum
Alek Nagari Pacu Jawi tersebut dibuka Bupati Tanah Datar diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Tanah Datar Abdul Hakim dan juga dihadiri Camat Lima Kaum Hendri Setiawan, Ketua KAN, Wali Nagari serta pengurus olahraga pacu Jawi, Ninik mamak serta masyarakat Nagari Labuah.
Menurut Abdul Hakim, iven pacu jawi mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menyaksikan langsung karena memiliki keunikan tersendiri.
“Keunikan pacu jawi terletak pada penilaiannya. Dimana sapi yang bagus adalah yang mampu berlari lurus, bukan yang tercepat. Sehingga ajang ini jauh dari perjudian,” ujarnya.
Kemudian, dengan berbagai manfaat bagi masyarakat, tentunya even yang telah terhenti hampir 2 tahun belakangan karena pandemi Covid-19 itu, bisa dilaksanakan kembali secara rutin.
“Dengan berbagai manfaat yakni disamping budaya tradisi yang harus dipertahankan juga sebagai wadah silaturahmi dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, sebagai hiburan, serta meningkatkan harga jual sapi, Insya Allah iven ini akan dilaksanakan kembali di tahun 2022 ini,” katanya.
Namun karena pandemi Covid-19 masih ada, kata Abdul Hakim lagi, dalam pelaksanaannya tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Sebelumnya Wali Nagari Labuah Edi Neldi Khatik Muncak Rajo mengatakan, iven pacu jawi merupakan alek nagari yang sudah lama dirindukan masyarakat. Alek ini sempat terhenti akibat mewabahnya covid-19.
“Alhamdullilah, terimakasih atas dukungan bersama sehingga kegiatan ini bisa kembali digelar dengan tetap menerapkan Prokes covid-19,” ujar Edi
Ia juga mengungkapkan kebanggaan, karena Nagari Labuah menjadi lokasi pertama sekaligus sebagai tempat pembukaan iven pacu jawi ini. Edi juga mengucapkan terima kasih kepada pemilik jawi yang ikut mendukung iven yang kita adakan ini.
“Semoga kerja keras anak Nagari Labuah ini bisa berbuah manis dan bisa mengharumkan nama Nagari Labuah sampai ke tingkat internasional,” harap Edi. (*/mic)