INVESTASI EMAS, masih diminati banyak orang lantaran harganya yang terus naik. Saat ini, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) nyaris menyentuh harga Rp 1 juta.
Namun bagi Anda para investor pemula atau yang ingin memulai investasi emas, ada baiknya tetap memahami terlebih dahulu investasi logam mulia tersebut.
D’Gold Father & CEO gudangemas.com Herru Wijayadie membagikan tips investasi emas untuk para investor pemula.
Berikut tipsnya:
1. Pilih emas batangan
Bicara investasi, pilih emas batangan. Kenapa emas batangan? karena menurut Herru, dalam harga emas perhiasan terdapat komponen ongkos pembuatan yang porsinya cukup besar yakni 20 persen sampai 30 persen.
“Kalau emas batangan itu kecil. Kecilnya spread antara kita membeli dan menjual itu enggak besar sehingga kenaikan harga emas sedikit kita sudah bisa untung,” ujarnya dalam tayangan virtual seperti dikutip di Katadata Indonesia.
2. Tetapkan target atau tujuannya
Herru berpendapat, investor pemula perlu menetapkan target atau tujuannya. Biasanya tujuan orang memilih investasi emas yaitu untuk jangka panjang.
“Kita mau investasi emas itu buat apa. Ada yang buat pergi haji, pendidikan, beli rumah, buat nikah atau buat apapun itu, saran dari saya tetapkan tujuannya,” ujar Herru.
3. Tetapkan target waktu
Setelah menentukan tujuan, cari tahu biaya yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut.
“Misal naik haji biayanya Rp 50 juta, kalau dikonversi berarti 50 atau 60 gram. Kalau sudah tahu targetnya 60 gram, berarti butuh waktu 5 tahun atau 60 bulan. Berarti 60 gram bagi 60 bulan, per bulan targetnya satu gram,” kata dia.
4. Jangan pikirkan perubahan harga emas
Heru mengatakan, bila sudah punya tujuan dan target yang jelas, maka konsumer atau investor tidak perlu memikirkan kondisi perubahan harga emas yang volatilitas.
“Karena tujuannya tadi untuk jangka panjang di atas lima tahun biasanya,” ucapnya.
5. Cara beli emasnya
Ada banyak cara untuk membeli emas, bisa dengan skema beli tunai, menyicil, beli dalam bentuk fisik batangan emas, namun ada juga yang membeli dalam bentuk digital.
“Silahkan pilih caranya, tentu masing-masing ada risikonya. Jangan lupa pelajari pola investasi emasnya,” kata dia. (*/kom/kdt)