Limbah Suntik Hingga Botol Vaksin Bekas Ancam Dunia

7. vaksin | Buliran.com

JARUM suntik, alat tes, dan bekas dari -19 mengakibatkan puluhan ribu ton limbah medis. Organisasi Dunia () menyebut hal ini mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.

“Bahan tersebut, yang sebagian dapat menular karena virus dapat bertahan di permukaan dan berpotensi membuat petugas kesehatan mengalami luka bakar, luka tertusuk , dan kuman penyebab penyakit,” tulis WHO dikutip Reuters, Selasa (1/2).

Sementara itu, masyarakat dekat tempat pembuangan yang dikelola dengan buruk dapat terpengaruh melalui udara yang terkontaminasi dari pembakaran sampah, kualitas yang buruk, atau hama pembawa penyakit.

Laporan WHO menyerukan reformasi dan investasi, termasuk melalui pengurangan penggunaan kemasan yang menyebabkan tumpukan plastik, serta penggunaan alat pelindung yang terbuat dari bahan daur ulang.

Diperkirakan sekitar 87.000 ton alat pelindung diri (APD) atau setara dengan berat beberapa ratus paus biru telah dipesan hingga November 2021.

Selain itu, laporan tersebut menyebut sekitar 140 juta alat uji dengan potensi menghasilkan 2.600 ton sebagian besar sampah plastik dan limbah kimia yang bisa mengisi sepertiga kolam renang .

Diperkirakan sekitar 8 miliar dosis yang diberikan secara global telah menghasilkan tambahan 144.000 ton limbah dalam bentuk botol kaca, jarum suntik, jarum, dan kotak pengaman.

Namun, WHO tidak menyebutkan contoh spesifik lokasi penumpukan limbah paling mengerikan terjadi. (*/miq)

 

Baca Juga   "Tsunami" Kebangkrutan Hantam Korsel