BERADA di tengah masyarakat dalam beragam kegiatan, merupakan bagian dari cara pemimpin dalam menyelami harapan dan keinginan warganya. Dekat dengan masyarakat, jangan diartikan sebagai sebuah pencitraan, justru dengan cara itu, keberadaan pemimpin dirasakan oleh warga yang dipimpinnya.
Camat Tapos, H Abdul Mutolib sangat paham dan memahami hal ini, sehingga tanpa harus ada ptotokoler resmi, sang camat senantiasa dengan mudah ditemukan. Baik itu di kantor, di masjid, di sekolah bahkan di tempat umum lainnya.
“Selaku wakil rakyat, pola pendekatan Camat tapos, menurut saya sangat efektif dan pantas diteladani. Beliau berupaya menghilangkan sekat yangt ada antara dirinya dengan staf ataupun masyarakat yang dipimpinnya,” kata anggota DPRD Kota Depok, HM Taufik saat ditanya terkait kinerja Camat Tapos dalam empat bulan terakhir.
Sebagai bagian dari masyarakat Kecamatan Tapos, Taufik merasakan sekali cara Abdul Mutolib bekerja. Baik di acara resmi, maupun di acara kemasyarakatan.
“Setahu saya, ruangan kerja Pak Camat tak pernah dikunci, sehingga siapapun tamunya bisa mengetahui apakah Pak Camat ada atau tidak diruangannya. Ini tentu sebuah pola baru yang jarang atau bahkan mungkin tak ditemui di tempat lainnya,” jelasnya.
Keberhasilan Kecamatan Tapos Menempati peringkat pertama dalam memungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), menurut Taufik juga bukan sebuah pekerjaan sepele.
“Di tengah pandemi Covid-19, kecamatan Tapos berhasil mengumpulkan PBB hingga 129 persen. Apakah ini mudah? tentu saja tidak. Butuh trik dan cara yang tidak mudah untuk meyakinkan masyarakat agar mereka tetap menunaikan kewajiban mereka membayar PBB,” tuturnya.
Politisi dari Partai Demokrat ini menambahkan, pola pendekatan yang dilakukan Camat Abdul Mutolib akan menjadi modal yang sangat tak ternilai bagi Kecamatan Tapos dalam mengejar target target lainnya dalam pembangunan. (ted)