ANGKA kemiskinan masih saja menghantui Indonesia dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Indonesia per September 2021, dimana angkanya menyentuh 26,50 juta orang atau 9,71%. Meski persentasenya tak sampai sepuluh persen dari jumlah penduduk di Indonesia, namun tetap saja hal ini harus menjadi hal utama yang musti diselesaikan.
Dari data BPS tersebut, jumlah penduduk miskin di kawasan pedesaa,. masih jauh lebih banyak dari penduduk miskin yang tinggal di daerah perkotaan. Jika angka penduduk miskin perkotaan di Pulau Jawa jumlahnya lebih besar secara nasional yaitu 7,97 juta orang, namun persentasenya hanya 7,75 persen. Jumlah ini kalah jauh dari jumlah masyarakat miskin perkotaan di Pulau Bali dan Nusa Tenggara yang meski jumlahnya hanya 0,65 juta, namun persentasenya justru melambung ke angka 8,91 persen.
Akan halnya jumlah masyarakat miskin di pedesaan, lagi-lagi di Pulau Jawa jumlahnya lebih banyak yaitu 6,05 juta dengan persentase 12,04 persen. Persentase tertinggi juga ditempati oleh Pulau Bali dan Nusa Tenggara dengan 17,75 persen atau ada di angka 1,45 juta.
Berikut data lengkap sebaran penduduk miskin perkotaan dan pedesaan di Indonesia per September 2021 :
Penduduk Miskin Perkotaan :
- Pulau Jawa : 7,97 Juta (7,75%)
- Pulau Sumatera : 2,25 Juta (8,38%)
- Pulau Sulawesi : 0,48 Juta (5,78%)
- Pulau Bali dan Nusa Tenggara : 0,65 Juta (8,91%)
- Pulau Kalimantan : 0,37 Juta (4,57%)
- Pulau Maluku dan Papua : 0,14 Juta (5,54%)
Total : 11,86 Juta (7,60%)
Penduduk Miskin Pedesaan :
- Pulau Jawa : 6,05 Juta (12,04%)
- Pulau Sumatera : 3,62 Juta (10,86%)
- Pulau Sulawesi : 1,53 Juta (13,03%)
- Pulau Bali dan Nusa Tenggara : 1,45 Juta (17,75%)
- Pulau Kalimantan : 0,60 Juta (7,06%)
- Pulau Maluku dan Papuan : 1,40 Juta (28,25%)
Total : 14,64 Juta (12,53%)
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia 10 Tahun Terakhir :
- Maret 2011 : 30,02 Juta (12,49%)
- September 2011 : 30,01 Juta (12,36%)
- Maret 2012 : 29,2 Juta (11,96%)
- September 2012 : 28,7 Juta (11,66%)
- Maret 2013 : 28,17 Juta (11,36%)
- September 2013 : 28,6 Juta (11,46%)
- Maret 2014 : 28,28 Juta (11,25%)
- September 2014 : 27,7 Juta (10,96%)
- Maret 2015 : 28,6 Juta (11,22%)
- September 2015 : 28,5 Juta (11,13%)
- Maret 2016 : 28 Juta (10,86%)
- September 2016 : 27,76 Juta (10,7%)
- Maret 2017 : 27,77 Juta (10,64%)
- September 2017 : 26,6 Juta (10,12%)
- Maret 2018 : 25,95 Juta (9,82%)
- September 2018 : 25,67 Juta (9,66%)
- Maret 2019 : 25,14 Juta (9,41%)
- September 2019 : 24,8 Juta (9,22%)
- Maret 2020 : 26,4 Juta (9,78%)
- September 2020 : 27,55 Juta (10,19%)
- Maret 2021 : 27,54 Juta (10,14%)
- September 2021 : 26,5 Juta (9,71%)