banner ping kiri 120x600
banner kuping kanan120x600

Tahukah Anda, Ada 6 Suku Bangsa di Dunia Anut Sistem Matrilineal

Tahukah Anda, Ada 6 Suku Bangsa di Dunia Anut Sistem Matrilineal
Tahukah Anda, Ada 6 Suku Bangsa di Dunia Anut Sistem Matrilineal

JIKA Anda telah dan pernah melewati masa SMP dan SMA, maka tentu kata 'matrilineal' masih sedikit menggugah ingatan Anda. Tahukah Anda apa itu matrilineal? Matrilineal adalah sebuah adat yang menurunkan warisan kepada perempuan atau garis dari ibu.Berikut beberapa etnis di dunia yang masih memegang teguh kebudayaan matrilineal, seperti dilansir dari berbagai sumber :

1. Etnis MusuoMusuo Cina, sebuah suku yang tinggal di kaki Gunung Himalaya, adalah salah satu contoh masyarakat yang masih menerapkan adat matrilineal yang paling terkenal. Bahkan, mereka memiliki sebuah tradisi "walking marriage" di mana para perempuan berhak memilih pasangannya dengan berjalan sendiri kerumah laki-laki tersebut. Dan di suku ini satu perempuan berhak mendapatkan lebih dari satu laki-laki atau menjalani lebih dari satu kali pernikahan.

Keturunan mereka akan memakai nama belakang dan tinggal bersama ibu mereka, sedangkan pihak laki-laki boleh atau tidak boleh terlibat dalam membesarkan anak mereka. Masyarakat matrilineal biasanya tinggal bersama-sama di sebuah rumah yang besar, di mana para perempuan memiliki kekuasaan untuk mengambil semua keputusan di dalam rumah tersebut. Sedangkan, laki-laki biasanya berperan dalam hal politik.

Orang yang paling dihormati di sebuah rumah yang anggotanya menganut adat matrilineal adalah sang nenek.2. Etnis Minangkabau

Minagkabau atau biasa dikenal dengan Minang, kelompok ini berlokasi di Indonesia. Di Minang, semua properti, tanah, warisan diturunkan dari ibu kepada anak perempuannya. Sedangkan untuk pendapatan sang ayah, diturunkan kepada anak laki-laki.

Advertisement
Scroll Dalam Berita2
Scroll kebawah untuk lihat konten
Di masa lalu, hal ini membuat kaum perempuan di Minang memiliki kekuatan, namun saat ini, pendapatan yang rendah mengambil sedikit andil dalam perubahan kehidupan sosial modern mereka. Walaupun begitu, warisan masih terus diturunkan kepada garis ibu dan ibu masih tetap menjadi kepala keluarga.Pengantin laki-laki biasanya diberikan kepada pengantin perempuan dari anggota keluarga perempuan, yang mengawalnya sampai di rumah pengantin perempuan.

Kekuatan dan otoritas secara keseluruhan dibagi rata antara laki-laki dan perempuan, dengan perempuan yang berkuasa di dalam rumah, dan laki-laki yang memiliki peran politik dan spiritual. Kedua belah pihak percaya bahwa hal ini membuat mereka setara.Para perempuan di Minang memiliki hak dan kekuatan untuk memilih seorang laki-laki yang akan dijadikan kepala suku, dan menurunkannya dari jabatan tersebut jika dirasa ia bukan orang yang pantas untuk dijadikan kepala suku.

3. Etnis AkanMasyarakat Akan adalah kelompok multi etnis di Ghana, di mana daerah tersebut segala sesuatu diatur berdasarkan adat matrilineal. Di Ghana, para pria seringkali menjadi pemimpin suku, namun kekuatan mereka berasal dari garis matrilineal.

Para laki-laki tidak hanya membantu keluarganya sendiri, namun juga keluarga dari pihak perempuan. Para perempuan di Ghana mengadakan banyak ritual dan upacara, seperti pemakaman, membuat makanan, atau aturan di dalam rumah.

4. Etnis Bri BriBerlokasi di Costa Rica dan Panama bagian utara, Bri Bri menganut adat matrilineal di mana kaum perempuan mewarisi tanah dan menciptakan sebuah keluarga besar. Anak-anak akan memasuki keluarga ibunya dan seorang nenek dipandang sebagai pembawa tradisi dan pengetahuan.

Editor : Buliran News
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini