BuliranNews, DEPOK – Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos tahun 2022 berjalan sukses. Beragam masukan dan harapan masyarakat di wilayah tersebut mengemuka ke permukaan untuk bisa dihadirkan.
Camat Tapos, H Abdul Mutolib SPdI dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan Musrenbang tersebut. Selain menjadi yang pertama (dengan Kelurahan Cimpaeun), Musrenbang bersangkut dihadiri semua stakeholder di Kelurahan Leuwinanggung.
“Yang membanggakan, lima orang wakil kita di DPRD Kota Depok turut hadir dalam Musrenbang ini. Semoga kehadiran beliau bisa mempercepat penganggaran dari kegiatan yang diusulkan,” kata Pak Camat.
Pak Camat juga menyebutkan, kalau Musrenbang merupakan sebuah sarana yang dilakukan dalam rangka menmapung keinginan masyarakat sekaligus menjadi acuan pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan di wilayah bersangkutan.
Sebagaimana dikatakan Pak Camat Abdul Mutolib, kegiatan Musrenbang Kelurahan Leuwinanggung dihadiri lima orang wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Cilodong-Tapos. Kelima wakil rakyat tersebut adalah HM Taufik (Demokrat), Ade Firmansyah (PKS), Rudy Kurniawan (PDI Perjuangan), HM Hamzah (Gerindra) dan Abdul Hamid dari PKB.
Kepada BuliranNews, HM Taufik menyebutkan bahwa wakil rakyat berkepentingan hadir di kegiatan Musrenbang. Karena melalui kegiatan tersebut, para wakil rakyat bisa meneruskan usulan kegiatan tersebut lebih cepat dan terprogram dalam berbagai kegiatan daerah khususnya melalui APBD.
“Musrenbang adalah acuan dalam pembangunan daerah, sehingga kehadiran wakil rakyat sangat urgent di kegiatan itu,” jelasnya.
Dalam Musrenbang Kelurahan Leuwinanggung, ada 15 Kegiatan yang merupakan menu wajib. Didalamnya yang antara lain mencakup Kampung Cerdas Ramah keluarga, Pelaksanaan Kelurahan Layak Anak, Penguatan Kapasitas dan Operasional Kelembagaan PKK Kelurahan, Penanganan STUNTING, Pelacakan warga Putus Sekolah, Pendidikan Usia Dini.
Kegiatan lainnya adalah Pembinaan Lembaga Kemasyarakatn Kelurahan, Pembuatan Sumur Resapan, Pemasangan Penerangan Jalan Lingkungan, Pelatihan Inovasi/Teknologi Tepat Guna, Pelatihan Manajemen Kepemimpinan, Pelopor bagi Organisasi Kepemudaan, Forum dan Sosial Kemasyarakatan, serta beberapa item kegiatan lainnya.
“Menu kegiatan wajib itu, disinergikan dengan program Pemkot Depok sehingga nantinya semua program yang menjadi target pemerintah kota benar-benar linear dengan kegiatan di kecamatan dan kelurahan,” kata Lurah Leuwinanggung, HM Sanan Hidayat.
Akan halnya kegiatan pilihan kata dia, mencakup 25 sektor kegiatan antara lain penguatan pusat informasi dan konseling (PIK), pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan tindak pidana perdagangan oranng, pelatihan handycraft, pelatihan menjahit dasar, pelatihan fotografi dasar.
“Jika kegiatan wajib sinergi dengan program kota, maka kegiatan pilihan sifatnya lebih banyak pada peningkatan kualitas individu warga kelurahan dengan sejumlah kegiatan yang dihadirkan pemerintah kelurahan,” katanya menjelaskan.
Ketua LPM Kelurahan Leuwinanggung, Didin Sutisna menambahkan, melalui Musrenbang, akan tergambar apa saja yang menjadi prioritas pembangunan di Leuwinanggung dan tentunya masyarakat bisa mengetahui apakah usulan mereka bisa tertampung atau tidak.
“Sebagai ketua LPM, saya hanya berharap semua usulan yang tertampung di Musrenbang kali ini bisa diakomodir pemerintah Kota Depok,” ucapnya. (ted)