Motor Legendaris Suzuki Era ’90-an yang Terus Diburu

15. suzuki | Buliran.com

PADA era '90-an hingga 2000-an, Suzuki cukup berjaya di Indonesia. Beberapa yang dipasarkannya mampu bersaing ketat dengan kompetitor sekelasnya. Bahkan, beberapa motor yang diproduksi pada era tersebut masih banyak diburu hingga sekarang.

Di era itu, produsen motor Yamaha dan Suzuki terkenal dengan produk motor bebek bermesin 2-tak atau 2-stroke. Kala itu, moped 2-tak memang menjadi idola banyak konsumen, salah satunya karena punya akselerasi yang mantap meski di sisi lain boros bensin. Nah, ini daftar motor 2-tak yang paling populer di era 90-an :

1. Suzuki RC100

Update dari RC80, Suzuki meluncurkan RC100 di pasar Tanah dalam rentang 1987 sampai 1994. Bersama Yamaha Alfa dan Astrea Prima, Suzuki RC100 membawa tren anyar di segmen moped, yaitu mesin 100cc.

15.1 RC100 | Buliran.com

Masyarakat awam juga sering menyebut motor ini dengan nama Jet Cooled, merujuk sistem pendinginan mesin yang dibantu kipas. Walau bukan gress, tetapi Suzuki memang kerap mengusung fitur advanced.

2. Suzuki Crystal

Pabrikan Jepang pertama kali menghadirkan Crystal pada tahun 1990 sebagai penerus kesuksesan RC100 dan RC80. Menutup generasi RC Series, Crystal sekaligus diposisikan sebagai pembuka motor bebek 110cc buatan Suzuki.

15.2 Suzuki Crystal | Buliran.com

Motor ini membawa desain ramping, bersudut lancip, tetapi gak terlalu kaku. Punya jarak sumbu roda yang gak terlalu panjang agar akselerasi spontan, Crystal membawa mesin 109cc, teknologi Jet Cooled, yang diklaim mampu meraih top speed 130 km/jam.

3. 120R

Dikenal sebagai motor bebek gahar di pertengahan 1990-an, Satria 120R kala itu membawa mesin dengan kapasitas terbesar di masanya. Masih didukung teknologi Jet Cooled, motor ini juga disokong rangka dual box mirip sport bike, teknologi SCAF, dan sistem komputerisasi analisis rangka.

Baca Juga   Dibanderol 26 Jutaan, Suzuki Satria F150 Kembali Mengaspal

15.3 suzuki satria 120r | Buliran.com

Sering disebut Suzuki Lumba-Lumba, Suzuki Satria 120R punya daya tarik teknologi 2-tak yang efisien menggali kecepatan tinggi, kopling manual, dan velg CW. Sayangnya, Suzuki terpaksa menghentikan produksi Satria 120R pada tahun 2005 karena terbentur regulasi.

4. Suzuki Tornado

Meneruskan kejayaan Suzuki Crystal, sepeda motor ini beredar cukup lama di Indonesia, mulai 1994 hingga 2004. Suzuki Tornado sendiri muncul dalam dua tipe, Tornado GS dan Tornado GX, yang dibedakan dari sisi rem dan knalpot.

15.4 Suzuki Tornado | Buliran.com

Selain itu, Tornado GS dan Tornado GX juga dibekali dengan mesin yang sedikit berbeda. Jika Tornado GS punya mesin 109cc, maka Tornado GX masih membawa mesin 100cc.

5. Suzuki RC100 Sprinter

Diklaim sebagai nenek moyangnya motor ayam jago (ayago), Suzuki RC100 Sprinter pertama kali mengaspal ke pasaran tanah air pada tahun 1989 dan dihadirkan untuk menjegal eksistensi Yamaha Alfa.

15.6 suzuki sprinter | Buliran.com

Di sektor jeroan, Suzuki RC100 membawa mesin 2-stroke, silinder tunggal, OHC, Jet Cooled, berkapasitas 99,6cc. Sayangnya, karena kalah laris dari Yamaha Champ, kuda besi ini terpaksa berhenti produksi tahun 1992.

6. Suzuki Bravo

Ini adalah versi facelift dari RC100 yang pertama kali diriis tahun 1994. Berhenti produksi tahun 2002, Suzuki Bravo diklaim menjadi generasi Suzuki RC dan motor bebek 2-tak yang beredar paling lama di pasaran dalam negeri.

15.7 bravo | Buliran.com

Membawa mesin 2-tak, silinder tunggal, Jet Cooled, Reed Valve, berkapasitas 99,6cc, Suzuki Bravo diklaim punya power maksimal 8,1 HP pada 6.500 rpm. Sementara, top speed yang mampu dicapai sekitar 100 km/jam.

Itulah tadi deretan motor 2 tak Suzuki yang legendaris di pasar Indonesia pada era 90an. Walau sekarang sudah tak beredar di pasaran, namun banyak pecinta motor tua yang masih memburunya lho. ***

Baca Juga   Boyong SUV Tiggo, Chery Kembali 'Mengadu Nasib' di Indonesia