PENGHUJUNG tahun sudah datang, biasanya para penghobi naik gunung tentunya sudah punya rencana mau merayakan tahun baru dimana. Atau mungkin sudah sampai di gunung yang dituju.
Ya, naik gunung adalah sebuah aktivitas yang menyenangkan. Selain makin mendekatkan kita dengan alam, pastinya menjadi cara kita mensyukuri nikmat Sang Khalik yang tiada duanya dalam memanjakan makhluk ciptaannya.
Namun ingat, naik gunung jangan asal naik. Ada persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Jangan hanya menumpuk makanan di ransel, namun yang terpenting benahi fisik terlebih dahulu agar saat pendakian, tak loyo di tengah jalan.
“Fisik menjadi kata kunci untuk naik gunung. Tanpa fisik yang prima, jangan berharap bisa menuntaskan hobby ini. Karena harus diingat, di puncak gunung tidak ada klinik apalagi rumah sakit untuk berobat,” kata Wawan Setiawan.
Pria berkacamata yang telah menaklukkan puluhan gunung di Pulau Jawa dan Lombok ini menuturkan, bagi pendaki gunung profesional, persoalan fisik bukan sebuah hal baru. Namun hal ini sering diabaikan oleh pendaki pemula.
“Yang pemula, biasanya kalau diajak naik gunung akan langsung bilang oke. Nah, saat berada di trek mendaki baru mereka merasakan persoalan terkait fifik tersebut,” ucapnya.
Kepada BuliranNews, Wawan Setiawan berbagi cerita, biasanya dia membenahi fisik sebelum memulai pendakian dua bulan sebelumnya.
“Joging seminggu sekali harus dilakukan agar fisik terutama kaki kuat,” ucapnya.
Tak hanya itu, Wawan juga menyarakan untuk melakukan treking sambil kemping, atau yang biasa disebut dengan pemanasan persiapan fisik buat naik gunung. Tujuannya kata dia adalah agar tubuh tidak kaget saat pendakian dilakukan.
Treking sambil kemping tersebut selain untuk memastikan kesiapan, kata dia juga untuk memastikan kondisi tenda yang akan digunakan dalam pendakian layak pakai.
“Kan tidak lucu, saat dipakai di atas gunung ternyata tendanya bocor atau sobek,” jelasnya mengingatkan.
Terkait kebersihan selama melakukan aktivitas pendakian, Wawan mengingatkan hal itu harus diperhatikan para pendaki. Jangan sampai mereka meninggalkan sampah di area gunung atau juga selama melakukan pendakian. (ted)
