Budaya  

Motif Kimpul Jadi Andalan Batik Jatijajar

BuliranNews, DEPOK – Dimana ada kemauan, di sana pasti ada jalan. Pepatah ini benar-benar dibuktikan oleh peserta pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kelurahan , Kecamatan , .

Meski pelatihan itu hanya diselenggarakan selama tiga hari saja dari tanggal 22-24 Desember lalu di aula Kelurahan Jatijajar, produk yang dihasilkan ke-30 peserta tersebut sungguh sangat mengejutkan.

Selain motif yang sangat bagus dan rapi dengan sistem atau pola batik celup Jepang (batik shibori), produk tersebut pun layak untuk diperkenalkan langsung kepada pecinta batik tak hanya di Kota Depok, pun di nusantara.

Muflikha, salah seorang peserta pelatihan mengatakan, waktu selama tiga hari yang dissediakan panitia pelatihan, sebenarnya menurut dia sangat singkat. Namun dia berupaya untuk mempelajari ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut semaksimal mungkin.

 

 

“Alhamdulillah, meski batik shibori dengan motif yang saya buat belum rapi, namun untuk ukuran seorang pemula saya rasa sudah bagus,” kata perempuan yang akrab disapa Lily ini tanpa maksud menyombongkan diri.

 

 

Lily berharap, ke depan pelatihan serupa bisa kembali dilaksanakan dan tentunya pelatihan lanjutan tersebut akan mengajarkan hal baru tentang tata cara desain dan membatik itu .

R Kathrina, peserta lainnya pun mengamini apa yang dikatakan oleh Lily. Menurutnya, pelatihan membatik telah membuka cakrawalanya tentang warisan leluhur tersebut.

“Membatik tak hanya mengajarkan arti motif dan pewarnaan, namun juga memberikan sebuah makna yang mendalam tentang warisan leluhur,” ujar Euis bijak.

Baik Lily, maupun Euis, kepada BuliranNews, dengan bangga memperlihatkan karya mereka sambil bergaya bak peragawati yang tengah memamerkan produk terbaru.

Kelurahan Jatijajar, yang ditemui terpisah mengatakan, selaku penyelenggara dirinya sangat puas dengan ketekunan dan keseriusan peserta pelatihan membatik.

Baca Juga   Ragam Senjata Tradisional Bumi Pertiwi

“Hasilnya silahkan lihat sendiri dan bandingkan dengan produk yang sudah ada di pasaran, tak jauh berbeda bukan,” kata Andi tersenyum manis. (ted)