BuliranNews, DEPOK – Pemerintah Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, sepertinya memang tidak main-main dengan keinginan mereka untuk menjadikan kimpul sebagai ikon daerah. Tidak saja menyarankan agar warga di wilayah tersebut mulai menggalakkan penanaman kimpul, pun pihak pemerintah kelurahan memberikan pelatihan cara mengolah kimpul.
“Insyaallah, pertengahan bulan ini akan digelar festival makanan olahan kimpul yang rencananya akan dilaksanakan di tepian Setu Jatijajara,” kata Kasi Ekbang Kelurahan Jatijajar, Andi Sunardi.
“Si Master Kimpul” menyebutkan, dengan melaksanakan festival di Setu Jatijajar, maka akan ada dua hal yang bisa dikejar yaitu pengembangan budaya dan wisata serta pengenalan kuliner kimpul itu sendiri.
Seluruh makanan olahan kimpul yang dihasilkan akan dihadirkan di semua stand yang datang dari seluruh perwakilan RW di Kota Depok.
“Dan rencananya kami juga berupaya untuk menggandeng UMKM dan Pemkot Depok untuk terlibat dalam kegiatan itu,” imbuhnya.
Guna mendukung program “kimpulisasi” itu, pihaknya dalam waktu dekat kata Andi akan mendatangkan sebuah mesin pembuat tepung kimpul. Nah, nantinya kimpul yang berasal dari lahan perkebunan masyarakat akan ditampung melalui sebuah koperasi.
“Tentunya dengan keberadaan koperasi tersebut, masyarakat tak perlu lagi bingung memikirkan kemana kimpul mereka akan dijual,” jelasnya
Andi memastikan, dengan terlah berbentuk tepung, tentu akan semakin mudah bagi masyarakat untuk mengolah kimpul menjadi beragam camilan.
Lurah Jatijajar, Sutadi menambahkan, dengan kegiatan tersebut nantinya diharapkan, kimpul yang telah menjadi ikon Kelurahan Jatijajar, akan semakin dikenal publik Kota Depok.
“Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan kami mengangkat potensi kimpul di Jatijajar. Dan tentunya kami mengharapkan, kimpul tak hanya sebatas kebanggaan saja, namun juga bernilai ekonomi buat masyarakat,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Camat Tapos, Abdul Mutolib merespons positif rencana yang telah diagendakan oleh Kelurahan Jatijajar. Karena menurutnya, potensi yang ada di tengah masyarakat, tentu harus diangkat agar diketahui publik.
“Saya mendukung penuh kegiatan itu, karena dengan adanya festival tersebut, maka kimpul sebagai sebuah tanaman yang dijadikan olahan beragam bentuk camilan akan semakin diketahui masyarakat luas,” imbuhnya. (ted)