BERKUNJUNG ke Kota Baubau di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, tak lengkap rasanya jika belum menyantap ayam nasu wolio. Kuliner yang mirip opor ayam ini biasanya hanya ada di acara adat saja. Namun, beberapa rumah makan di Baubau kini menyediakan masakan ini untuk para penikmat masakan tradisional.Ayam nasu wolio merupakan kuliner warisan Kerajaan Buton. Biasanya disajikan saat acara adat misalnya dalam perayaan pekande-kandea, lamaran atau pernikahan. Dalam tradisi masyarakat setempat, ayam nasu walio wajib dihidangkan selama 7 hari berturut-turut selama masa berkabung.
Berbeda dengan opor ayam. Ayam nasu walio bahan utamanya ayam kampung dan dipanggang atau diasap lebih dahulu. Usai dipanggang hingga menimbulkan aroma khas, ayamnya dipotong-potong beberapa bagian. Lalu dimasak dengan bumbu rempah.
“Bumbunya sangat sederhana,” kata Intan, salah seorang chef yang rajin memasak ayam nasu wolio.
Editor : Buliran News