KULINER LEZAT ala Ranahminang tak hanya soal makanan, lho. Pasalnya, sajian minumannya pun tak kalah sedap disantap. Misalnya, es tebak, yang merupakan satu dari sekian minuman khas dari ranah Minang, Sumatera Barat. Hidangan ini semakin nikmat dilahap saat cuaca panas, bikin segar!
Sederhananya, minuman ini tergolong ke dalam kategori es campur. Sebab, bahan-bahan dalam es tebak memanglah terdiri dari beraneka campuran dari beberapa jenis panganan. Pemilihannya dapat disesuaikan dengan selera.
“Tebak” adalah sebutan untuk bahan baku utama dalam hidangan ini. Tepatnya, “tebak” merupakan olahan tepung beras ketan yang dicampur tepung sagu, lalu dimasak menggunakan air garam dan kapur sirih.
Apabila sudah matang, adonan tersebut lantas dicetak seperti cendol. Perbedaan cendol dan tebak terletak pada warna dan teksturnya. Tebak berwarna putih dan bertekstur agak lebih keras. Oleh sebab itu, tebak kadang sekilas tampak seperti serutan daging kelapa muda.
Selain “tebak”, sajian ini juga ditambahkan bahan-bahan lain layaknya es campur pada umumnya. Misalnya, santan, susu kental manis, kolang-kaling, tapai, ketan hitam, cincau, potongan nangka, daging kelapa muda, hingga alpukat. Bahan-bahan pendamping tersebut pun dapat disesuaikan dengan selera.
Cita rasa dari es tebak didominasi oleh rasa manis yang segar, gurih, dan creamy. Wajar saja sebab bahan-bahannya memang terbilang kaya rasa di mana masing-masing bahan memiliki cita rasa khasnya tersendiri.
Minuman tradisional Minang ini lazimnya disajikan sebagai hidangan penutup setelah makanan utama. Es tebak dibanderol dengan kisaran harga agak bervariasi per porsi yaitu sekitar ribuan hingga belasan ribu yang umumnya ditakar dari ragam bahan isiannya serta rumah makannya.
Kuliner Minang ternyata tak hanya berkutat dengan rendang saja, nih. Selain makanan, sajian minuman khasnya pun tak kalah menggoda. Sebut saja es tebak di atas yang klasik dan unik.
Membayangkan komposisi bahannya saja sudah bikin ngiler, ya? ***