Selama 2021, Uang Kripto Senilai Rp136 Triliun Ludes

BuliranNes, LONDON – Arus masuk Cryptocurrency () tahun 2021 naik drastis dari tahun sebelumnya. Bahkan ini hanya catatan selama 11 bulan saja, dengan per 26 November mencapai US$9,5 miliar (Rp 136,3 triliun). Jumlah itu jauh di atas tahun 2020 lalu, yakni senilai US$6,7 miliar atau Rp 96 triliun.

Sementara di minggu ini saja arus masuk mencapai US$306 juta (Rp 4,3 triliun). Ini merupakan dari CoinShares, dan menambahkan ini terjadi karena institusi membanjiri sektor tersebut meskipun harganya menurun dalam beberapa minggu terakhir, dikutip Reuters, Selasa (30/11).

Sementara itu aliran masuk datang akibat penurunan harga Bitcoin 2,3%. Sebelumnya juga menurun 10,4%.

Sedangkan pada hari Jumat, Bitcoin merosot 9%. Ini disebabkan adanya kekhawatiran dari varian baru -19 . Bitcoin naik terakhir kalinya sebanyak 2% senilai US$58.483.

“Inflasi meroket dan orang mencari lebih banyak alternatif untuk uang mereka di Bank,” ungkap Kepala Bot Perdagangan Kripto Otomatis Berbasis Cloud, Cryptohopper.

“Saya tidak berpikir ini akan memakan waktu lama hingga investor melihat ini sebagai momen pembelian ‘murah’. Kita masih di tengah bull cycle, dan saya pikir kenaikan inflasi akan menyebabkan lebih banyak uang yang dialokasikan untuk dan kripto”.

CoinShares juga mencatat arus masuk Bitcoin terbesar dalam lima minggu dengan total US$247 juta (Rp 3,5 miliar), setelah peluncuran produk lain di .

Dalam laporan media, Invesco meluncurkan bursa Bitcoin di Eropa. Sementara CoinDesk melaporkan manajer aset WisdomTree mendaftarkan trio kripto ETP di bursa Six dan Borse Xetra, masing-masing berbasis di Swiss dan .

Baca Juga   Ternyata 7% Warga Jakarta Masih BAB Sembarangan

Sementara itu produk dan dana berbasis Ethereum memiliki arus masuk senilai US$23 juta (Rp 329,7 miliar). Ini terjadi selama lima minggu berturut-turut.

Untuk Polkadot dan Solana memiliki arus masing-masing US$11,5 juta (Rp 164,8 miliar) dan US$14,6 juta Rp 209,3 miliar)di minggu lalu. (*/roy)