BuliranNews, WASHINGTON – Hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia sepertinya akan kembali memanas. Dimana potensi ketegangan kembali terjadi setelah sebanyak 27 diplomat Rusia dikabarkan diusir pemerintah Joe Biden dan akan meninggalkan negeri itu bersama keluarga pada 30 Januari 2022.
“Diplomat kami diusir,” kata Duta Besar Anatoly Antonov dalam sebuah wawancara video untuk Soloviev, saluran Youtube langsung ditayangkan pada Sabtu (27/11) waktu setempat.
“Sekelompok besar rekan saya, 27 orang dengan keluarga akan meninggalkan kami (kedutaan) 30 Januari… Kami menghadapi kekurangan staf yang serius,” lanjutnya.
Sebelumnya, lebih dari 100 diplomat Rusia telah diusir bersama keluarga dan dipaksa meninggalkan AS sejak 2016. Itu terjadi kala hubungan kedua negara memburuk.
Pemerintahan Biden mengatakan bulan lalu bahwa staf misi AS di Rusia telah menyusut menjadi 120 dari 1.200 pada awal 2017. Bukan hanya pengusiran, AS disebut telah melakukan sejumlah pembatasan.
Kedutaan Besar AS di Moskow juga telah berhenti memproses visa non-diplomatik tahun ini. Bahkan menambahkan orang Rusia ke daftar “warga negara tunawisma” yang dapat mengajukan visa di negara ketiga.
AS dan Rusia tegang soal mata-mata awal tahun ini. Laporan intelijen AS menyebut Putin berada di balik campur tangan Pemilihan Umum AS.
Dikatakan Rusia mengembangkan “tuduhan yang menyesatkan atau tidak berdasar” yang sebagian besar dirancang untuk melemahkan posisi Joe Biden sekaligus mengangkat citra Donald Trump. Putin disebut berpihak untuk memenangkan Trump.(*/sef)