BuliranNews, DEPOK – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXII Kota Depok Tahun 2021 yang akan digelar mulai besok (Rabu, 24/11) di Kecamatan Limo, akan menjadi momentum kebangkitan bagi Kecamatan Tapos dalam seni olah baca Alquran tersebut.
Dengan berkekuatan 44 kafilah dengan 7 official, Camat Tapos, H Abdul Mutolib menargetkan kontingennya menjadi juara umum pada perhelatan MTQ XXII tersebut.
“Insyaallah, segala persiapan sudah matang. Baik itu persiapan kafilah yang akan mewakili wilayah Tapos maupun official. Kecamatan Tapos akan tampil all out pada MTQ XXII tersebut,” ujar Abdul Mutolib dengan raut muka serius.
Untuk memotifasi kafilah yang akan berlomba tersebut, Abdul Mutolib menyebutkan akan ada reward khusus yang diberikannya.
“Tak usah khawatir, selaku camat saya akan memberikan apresiasi terhadap setiap prestasi yang diukir kafilah Tapos,” ucapnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Depok, Sri Utomo menjelaskan, MTQ kali ini akan berlangsung berbeda dengan sebelumnya. Pelaksanaannya sangat ketat, sebab harus menyesuaikan dengan aturan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Penyelenggaraan kegiatan MTQ XXII Kota Depok Tahun 2021 ini disesuaikan dengan aturan AKB. Di mana pelaksanaan acara disesuaikan pada penerapan protokol kesehatan (prokes). Untuk itu, pemanfaatan sarana media sosial atau media online menjadi prioritas,” katanya.
Menurutnya, pada masa pandemi Covid-19 ini, sebagaimana lazimnya penyelenggaraan kegiatan yang harus mematuhi prokes, maka pelaksanaan MTQ dengan AKB pun tidak jauh berbeda.
“Meski begitu, penyelenggaraan MTQ kali ini memiliki kekhasannya sendiri. Sebab terdapat beberapa ciri seperti prinsip, massa, dan ruangan arena,” ujarnya.
Di melanjutkan, secara prinsip, kegiatan akan tetap mengedepankan kewaspadaan bahaya Covid-19, keselamatan, kesehatan, kebermanfaatan dan keberlangsungan.
“Sementara, terkait massa aturan yang berlaku ialah tidak ada pengerahan maupun pengundangan kehadiran massa yang berjumlah kolosal (banyak). Selain itu, pengaturan jarak antar kursi juga akan diatur secara ketat,” imbuhnya.
MTQ kali ini kata Sri Utomo, akan mempertandingkan sebanyak tujuh cabang lomba. Diantaranya Tilawatil, Tahfidz, Tafsir, Fahmil, Syarhil, Khattil dan menulis ilmiah Al-Quran.
Masing-masing cabang lomba memiliki rincian golongan peserta dan ketentuannya. Cabang lomba Tilawatil terdapat delapan golongan, mulai dari golongan tartiil, anak-anak, remaja, dewasa, disabilitas netra, Qiraat Al-Quran Mujawwad Dewasa, Qiraat Al-Quran Murottal Dewasa dan juga Qiraat Al-Quran Murottal Remaja. (*/ted)