Serangan Kalajengking di Mesir : Tiga Tewas, Ratusan terluka

, KAIRO, nampaknya perlu diwaspadai. Sebab, serangan binatang kecil itu sangat membahayakan bahkan bisa membawa pada korbannya.

Racun yang dimiliki kalajengking, mampu menewaskan korbannya hanya dalam hitungan menit. Sehingga tak salah kalau binatang mungil ini disebut sebagai salah satu binatang paling mematikan di dunia.

Hal ini dibuktikan dengan kejadian penyerangan binatang oktoda ini di Mesir pada Jumat (12/11) lalu. Pasca badai pasir menerjang Mesir, ribuan kalajengking keluar dari sarangnya. Hasilnya, tiga orang dilaporkan dunia, sementara itu 450 orang lainnya mengalami luka.

Badai pasir yang menerjang wilayah Aswan, Mesir, tidak main-main. Selain memporak-porandakan wilayah tersebut, rumah warga dan jalanan dipenuhi oleh ratusan bahkan ribuan kalajengking yang berjalan seperti dikomando.

Dilansir dari The New Arab, Senin (15/11), Guntur, , badai debu, dan hujan salju di Aswan mengusir kalajengking dari tempat persembunyiannya.

Akibat kejadian itu, banyak orang dirawat di rumah sakit setelah disengat makhluk itu, kata seorang pejabat Kementerian Mesir kepada surat kabar lokal Al-Ahram.

“Rumah sakit di seluruh provinsi telah meningkatkan kesiapan maksimal,” lapor Al-Ahram.

Para dokter akhirnya dipanggil dari kegiatan pemberian sehingga mereka dapat membantu mengobati luka para korban.

Antivenom tersedia di rumah sakit dan unit medis di seluruh Aswan, dan jumlah tambahan telah dikirim ke unit medis di desa-desa di daerah dan gurun.

Mesir adalah rumah bagi salah satu kalajengking paling mematikan di dunia, yaitu kalajengking ekor gemuk yang dapat membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam.

Spesies ini memiliki penjepit besar dan ekor panjang dengan tulang belakang yang menyengat.

Gejala dari sengatannya termasuk sulit bernapas, otot berkedut, dan gerakan kepala yang tidak biasa.

Baca Juga   Witan Sulaiman : Datang, Main, Menang

Badai hebat di Mesir juga menyebabkan dan merusak infrastruktur serta pepohonan di kota selatan.

Warga Mesir diperintahkan untuk tinggal di rumah dan menghindari area dengan pepohonan.

Rute transportasi utama ditutup sementara hingga Sabtu pagi, seperti kapal di dari Aswan hingga Edfu serta jalan raya.

Hujan lebat diperkirakan terjadi selama beberapa hari ke depan di beberapa bagian Sinai Selatan dan Mesir Selatan. (*/rep)