AYAM KESRUT merupakan salah satu masakan tradisional khas Suku Using. Makanan ini memiliki rasa kuah yang gurih dan pedas asam. Rasa gurih ini didapat dari kuah kaldu ayam, sedangkan rasa pedas asamnya dari bumbu yang digunakan.
Ayam kesrut sebenarnya sudah populer sejak tahun 1950-an. Setelah kedatangan penjajah Jepang, isi makanan ini menjadi semakin beragam. Saat itu Ayam Kesrut tak hanya berisi daging ayam, tapi juga ditambahkan balungan (tulangan) ayam seperti ceker dan sayap. Hal itu karena saat zaman Jepang, masyarakat sulit mencari bahan makanan sehingga mereka membuat masakan dengan bahan makanan yang ada.
Selain ayam kesrut, masyarakat Banyuwangi juga biasa menyebut masakan tersebut dengan Uyah Asem. Kata kesrut sendiri diambil dari cara makan masakan ini yang diseruput atau masyarakat setempat menyebutnya kesrut. Sementara nama Uyah Asem diambil dari rasanya yang asin dan segar asam serta bumbu yang digunakan.
Bahan:
- 500 gr sayap, kepala dan ceker ayam (boleh diganti sesuai selera)
- 5 buah belimbing wuluh ukuran besar (sesuai selera)
- 8 buah cabe rawit merah
- 750 ml air
- garam & gula pasir, secukupnya
- minyak untuk menumis, secukupnya
Bumbu halus:
- 5 buah cabe merah besar
- 8 buah cabe rawit merah
- 4 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 buah tomat
- 1/2 sdt terasi
Cara Membuat:
- Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan cabe rawit utuh & daun salam, aduk sampai daun salam layu. Sisihkan.
- Rebus ayam dengan air secukupnya. Jika sudah empuk, masukkan tumisan bumbu. Tambahkan garam & gula, aduk rata. Tutup panci, masak ayam dengan api sedang cenderung kecil selama 30 menit supaya bumbu meresap.
- Setelah 30 menit, masukkan potongan belimbing wuluh, tunggu sampai layu & rasa asamnya keluar. Koreksi rasa.
- Ayam kesrut siap disajikan.