BuliranNews, PAYAKUMBUH – Pelaksanaan bedah buku, selama ini biasa digelar di sekolah, di kampus dan juga di aula. Namun bedah buku di kafe atau tempat minum, ini yang sedang digagas secara rutin oleh Pustaka Dua-2 dengan program Literasi Go Cafe setiap awal bulannya.
Pada Minggu (7/11) lalu, mulai dari pukul 16.00 sampai dengan 17.30 WIB bertempatt di Coffe Bike Payakumbuh Jalan Soekarno-Hatta Koto Nan Ompek Payakumbuh, Pstaka Dua-2 membedah buku karangan Panji Anugerah dengan judul “Jangan Mau Mati Sebelum Sukses”.
Kegiatan tersebut diinisiasi Lindawati dari Pustaka Dua-2, dengan pengulas Feni Efendi yang merupakan penulis buku PAJACOMBO dan dimoderatori oleh Aisyah.
“Alhamdulillah, kegiatan ini dihadiri oleh ibu rumah tangga, guru-guru penulis di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota, tak ketinggalan mahasiswa-mahasiwi dari IAIN Batusangkar serta kalangan milenial,” kata Lindawati mengurai satu persatu.
Sebagai sebuah karya buku motivasi, Panji Anugerah merupakan penulis berbakat dan membawa penulisan genre baru di kalangan penulis milenial di Payakumbuh. Ini dibuktikan dengan antusiasnya peserta yang bertanya ditemani secangkir minuman dan kudapan yang disediakan oleh owner Coffe Bike, Ary Martin.
Linda juga mengatakan, “Kegiatan diskusi bedah buku ini bertujuan menumbuhkan minat baca dan menulis sebagai literasi dasar agar menjadikan masyarakat Payakumbuh khususnya menjadi pribadi literat,” sebutnya.
Literasi Go Cafe bulan ini kata dia, adalah kegiatan bulan kedua yang diluncurkan oleh Pustaka Dua-2. Ada perbedaan dari bulan sebelumnya, minat masyarakat umum yang tidak dapat menghadiri kegiatan ini secara luring maka akan dapat mengikutinya secara daring, langsung dari media sosial Pustaka Dua-2, Instagram @pustaka_dua2 disebabkan peserta yang mengisi daftar kehadiran yang disiapkan sebelum hari ‘H’ ada yang berasal dari Samarinda.
Feni Efendi sebagai pegulas buku yang dibedahpun sangat mendukung kegiatan ini. Guru-guru yang hadir pun juga mendukung penuh meski mereka mengatakan baru mendapatkan infonya, dan tertarik memiliki buku Panji Anugerah ini.
Buku motivasi yang merupakan perenungan seorang Panji tentang arti kehidupan dan bagaimana seorang hamba memaknainya. Panji menuliskan perenungannya ini dalam sebuah buku dengan menjadikan para nabi sebagai panutan.
Selain itu, buku ini juga membuat pembaca merenung tentang arti kehidupan, apa yang telah dilakukan sebelum maut menjemput. Buku ini sangat bagus untuk para generasi muda dan masyarakat umum untuk merenungi makna penciptaanya sebelum kembali ke haribaan pemilikNya. (adri)